Kunjungan KBRI Tripoli dan Pengusaha Libya ke PT SIER Rungkut untuk Perkuat Kerjasama Bisnis

oleh -410 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli bersama dengan sejumlah pengusaha Libya dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI menjalankan serangkaian kunjungan ke PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempersiapkan partisipasi Indonesia dalam acara Tripoli International Fair (TIF) ke-50.

Selain mengunjungi Surabaya, delegasi juga menyempatkan waktu untuk menjelajahi beberapa perusahaan dan industri di Jakarta. Kepala Perwakilan KBRI Tripoli, Dede Achmad Rifai, menegaskan bahwa tujuan kunjungan ke SIER ini adalah untuk meningkatkan potensi perdagangan antara Indonesia dan Libya.

“Kami berharap dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara dan menciptakan surplus untuk Indonesia. Kami juga mengundang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran TIF ke-50 tahun ini. Libya saat ini menjadi lingkungan yang kondusif untuk bisnis, terutama di sektor pasar spare part motor. Kami berharap upaya ini dapat memperkuat kerja sama dan kemitraan bisnis di antara kami,” kata Dede.

Dede menambahkan bahwa pemilihan Kawasan Industri SIER sebagai tujuan kunjungan KBRI Tripoli dilakukan karena dianggap memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Kami juga telah berkomunikasi intensif dengan Dubes Tunisia di Tripoli, Pak Zuhairi Misrawi, yang sebelumnya telah mengunjungi SIER. Kami berharap kunjungan bersama pengusaha-pengusaha Libya ini dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke Libya, yang pada tahun 2023 mencapai US$110 juta (Rp1,65 triliun),” ungkap Dede.

Tim perwakilan KBRI Tripoli dan Pengusaha Libya disambut langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam sebuah pertemuan yang bertema “TIES THAT GROW: Penguatan Ikatan Bisnis dengan KBRI dan Delegasi Tripoli-Libya di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut”. Pertemuan ini tidak hanya berisi pemaparan materi dan diskusi, tetapi juga mencakup kunjungan lapangan.

Baca Juga :  Maybank Indonesia Kenalkan SolusiShariah Wealth Management di Surabaya, Target  Tumbuh Di atas 10 Persen 

“Kami tidak hanya membahas potensi perdagangan, tetapi juga mengajak delegasi untuk merasakan secara langsung dengan kunjungan ke kawasan industri dan instalasi pengolahan air limbah terpadu milik SIER. Kami percaya bahwa kemajuan industri harus sejalan dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Didik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

Salah satu perwakilan pengusaha Libya, Mohamed Halul dari Abyar Meeji Co, Libya, menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kerjasama antara pengusaha kedua negara. “Indonesia terkenal dengan penduduknya yang ramah dan produk berkualitas di Libya. Masyarakat Libya sangat menyukai produk Indonesia, seperti biskuit dan kopi dengan berbagai rasa. Kami berharap dapat menjalin kerjasama lebih erat dalam ekspor produk Indonesia, terutama produk dari Jawa Timur yang ada di kawasan industri SIER dan PIER,” ucap Mohamed.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Libya, serta membuka peluang baru untuk kerjasama bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua negara. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.