SIER Terpilih Sebagai Destinasi Utama Kunjungan Diplomatik, Potensi Bisnis Indonesia Berkembang di Libya

oleh -565 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli bersama dengan beberapa pengusaha Libya dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI melaksanakan kunjungan penting ke PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam acara bersejarah, Tripoli International Fair (TIF) ke-50.

Selain ke Surabaya, rangkaian kunjungan juga dilaksanakan di berbagai perusahaan dan industri di Jakarta. Kepala Perwakilan KBRI Tripoli, Dede Achmad Rifai, mengungkapkan bahwa tujuan kunjungan ke SIER adalah untuk meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan Libya.

“Kami berharap potensi perdagangan antara kedua negara semakin meningkat, dengan harapan surplus bagi Indonesia. Kami juga mengundang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran TIF ke-50 tahun ini. Libya saat ini menjadi lingkungan yang kondusif untuk berbisnis, terutama dalam pasar spare part motor. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dan kemitraan bisnis,” ujar Dede.

Dede menambahkan, pemilihan SIER sebagai tujuan kunjungan karena dianggap memiliki andil yang besar dalam menciptakan iklim investasi yang baik. “Kami juga secara geografis di Tripoli telah intens berkomunikasi dengan Dubes Tunisia, Pak Zuhairi Misrawi, yang juga telah mengunjungi SIER. Harapannya, kunjungan bersama pengusaha-pengusaha Libya ini dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke Libya yang pada tahun 2023 mencapai US$110 juta (Rp1,65 triliun),” tambah Dede.

Pertemuan antara perwakilan KBRI Tripoli, Pengusaha Libya, dan PT SIER disambut langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono. Pertemuan bertema “TIES THAT GROW: Penguatan Ikatan Bisnis dengan Kedutaan Besar Indonesia dan Delegasi Tripoli-Libya di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut” tidak hanya berisi pemaparan materi dan diskusi, tetapi juga kunjungan lapangan.

Baca Juga :  Khitan Massal SIER, Perayaan Ulang Tahun Emas dengan Jejak Sosial yang Bermakna

“Selain berdiskusi tentang potensi perdagangan, kami mengajak seluruh delegasi untuk merasakan langsung dengan kunjungan ke kawasan industri dan instalasi pengolahan air limbah terpadu milik SIER. Kami percaya bahwa kemajuan industri harus sejalan dengan menjaga keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, kami berkunjung ke PT Cargill Indonesia dan PT Mondelez Indonesia di industri PIER Pasuruan. Kami mengapresiasi KBRI Tripoli dan Direktorat Jenderal PEN Kemendag RI yang terus mendorong pengembangan potensi ekonomi, terutama di kawasan industri,” ujar Didik yang juga Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

Salah satu perwakilan pengusaha Libya, Mohamed Halul dari Abyar Meeji Co, menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kerjasama lebih erat antara para pengusaha kedua negara. “Indonesia terkenal dengan penduduknya yang ramah dan produk berkualitas di Libya. Masyarakat Libya sangat menyukai produk Indonesia, seperti biskuit dan kopi dengan berbagai rasa. Kami berharap dapat melihat dan menjalin kerjasama ekspor produk Indonesia, terutama produk dari Jawa Timur yang ada di kawasan industri SIER dan PIER ini,” ucap Mohamed Halul.

Kunjungan ini menjadi langkah awal yang penting dalam memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Libya, serta membuka peluang baru dalam kerjasama ekonomi kedua negara. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.