KILASJATIM.COM, Surabaya – Membubuhkan total score 211, Kenneth Henson Sutianto menutup gelaran IJG (Indonesian Junior Golf) Tour de Java di Bukit Darmo Golf Surabaya yang digelar pada 8 hingga 9 Juli dengan kemenangan sempurna. Golfer asal Bali tersebut harus bersaing ketat dengan rekan sejawatnya Brilian Elang Senna Mahagiri yang berhasil memperoleh score 216.
Dijelaskannya, tantangan terberat dalam turnamen kali ini adalah angin dan dan kondisi cuaca yang cukup terik. Hal ini membuatnya mengeluarkan sejumlah strategi untuk menaklukan hole 14, 15, 17 dan 18 di Bukit Darmo Golf Surabaya yang menjadi hole tersulit dalam turnamen kali ini.
“Saya sudah mempersiapkan dari beberapa bulan lalu. Concern saya memang mengejar beberapa turnamen salah satunya IJG pada musim liburan tahun ini. Dan Puji Tuhan, kerja keras saya untuk berlatih selama ini berbuah manis. Saya berhasil mendapatkan Overall Best Boys untuk dua turnamen IJG Tour de Java yakni yang di Magelang dan Surabaya,” terang siswa Jembatan Budaya School tersebut.
Besar harapan Kenneth dengan kemenangan yang ia peroleh dapat menjadi pelecut semangat untuk dapat bermain lebih baik lagi kedepan. Iapun bercita- cita ingin menjadi seorang atlet professional yang dapat berlaga di kancah internasional.
Sementara itu, Sekretaris Harian IJG, Adrian Bramantyo menegaskan bahwa penyelenggaraan IJG Premier League #6 yang ada di Surabaya kali ini merupakan penutup rangkaian dari IJG Tour de Java yang sebelumnya digelar di Bandung dan Magelang.
Dan diluar ekspektasi animo dari para Junos (sebutan untuk para junior IJG) sangat luar biasa. Tak hanya dari wilayah penyelenggaraan saja, para peserta juga berasal dari kota lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan ada juga WNA yang ikut serta dalam turnamen ini. Total sebanyak 56 Junos yang ikut ambil bagian untuk turnamen ini. Yang terbagi dari kelompok usia dari 5-18 tahun dengan kategori A hingga F boys.
“Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada para parents dan juga sponsor yang telah mendukung sepenuhnya para Junos untuk berlaga pada turnamen IJG Tour de Java kali ini . Dorongan semangat yang diberikan pasti akan membantu para junior untuk lebih berkembang di masa yang akan datang,” terangnya.
Ditambahkannya, turnamen yang diselenggarakan oleh IJG juga menjadi sarana bagi para pegolf junior untuk beradu skill dan menunjukkan kemampuan mereka. Diharapkan mereka dapat mendorong bagi generasi muda pecinta golf lainnya untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi agar lahir bibit-bibit golfer muda berkualitas di Indonesia. Turnamen inipun juga menjadi penanda kalender Turnamen World Amateur Golf Ranking dan Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) yang juga merupakan ajang kualifikasi Indonesia untuk IMG Academy Junior World Championship 2024
IJG pun terus mengembangkan programnya dengan menggelar berbagai turnamen di daerah. Hal ini menjadi stimulus yang luar biasa bagi pengembangan golfer junior. Ahmad Faisal, Manager Operational IJG Jawa Timur membenarkan hal tersebut. Menurutnya turnamen seperti ini memang harus rutin dilakukan.
“Para golfer junior ini membutuhkan wadah untuk mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki lebih banyak lagi. Untuk itu IJG Jatim terus melakukan pembinaan salah satu nya dengan menggelar berbagai turnamen yaitu IJG Series dan Challenge yang digelar setiap bulannya. Dan terbukti animonya terus bertambah setiap bulan dan jumlah golfer junior di Jatim meningkat cukup signifikan,” pungkasnya. (pur)