KILASJATIM.COM, Malang – Polres Malang telah memetakan titik rawan kemacetan di wilayah Kabupaten Malang selama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Di sisi lain, jalur alternatif untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas juga telah disiapkan.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mengatakan, untuk titik rawan kemacetan ada di wilayah Malang Utara mulai dari Exit Tol Singosari menuju ke arah Batu.
Kemudian di kawasan tengah, rawan kemacetan terjadi mulai dari Jalan Raya Kebonagung, Kecamatan Pakisaji hingga ke arah Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kecamatan Kepanjen.
“Di kawasan Pakisaji yang Kebonagung ini imbas dari crossing di simpang tiga Kacuk yang perbatasan kota dengan kabupaten sampai ke Jalibar,” kata Dicka ketika dikonfirmasi.
Selanjutnya, titik rawan kemacetan juga ada di simpang empat Talangagung hingga ke Slorok, Kecamatan Kromengan.
Bahkan, pada saat lebaran juga memungkinkan terjadi kemacetan yang menuju ke arah wisata. Antara lain di di Poncokusumo yang mengarah ke wisata Bromo.
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, jalur ini selalu macet oleh wisatawan yang menuju ke Bromo. Sehingga jalur ini menjadi atensi bagi pihak kepolisian.
“Kemarin Kapolda Jatim kunjungan ke sana antisipasi terhadap kerawanan karena di sana jalurnya cukup ekstrem. Langkahnya kami sudah antisipasi dengan membangun pos pengamanan di Tumpang,” urainya.
Selain menuju ke arah Bromo, kemacetan ke arah wisata juga terjadi di wilayah selatan yang hendak menuju ke Pantai Selatan.
Jalur ini menjadi rawan kemacetan karena akses menuju ke sana jalannya sedang rusak.
Untuk mengantisipasi kemacetan, ada beberapa jalur alteratif yang bisa digunakan untuk menujuk ke Pantai Selatan
Jika semula untuk menuju Pantai Selatan melintasi Bantur, bisa melewati jalan di arah Donomulyo maupun Sumbermanjing Wetan.
“Maka dari itu kita petakan permasalahannya dan kita mencari jalur alternatifnya maupun rekayasa arus lalin saat lebaran nanti,” tandasnya.
Di sisi lain, untuk menghadapi libur lebaran, Polres Malang akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024. Kemudian mendirikan pos pengamanan (Pospam) dan pos pelayanan (Posyan) serta pos pantau.
Di antaranya ada delapan Pospam di Kepuharjo, Lawang, Pakis, Tumpang, Jalibar, Slorok, Dampit, dan Bantur.
Kemudian satu Posyan di Karanglo. lalu ada pos pantau di Kebonagung, Kendalpayak, dan Karangkates. (bbs/bkj)
