KILASJATIM.COM, Madiun – Bank data yang berisi gambaran kondisi warga secara riil menjadi salah satu acuan penyusunan program dan kegiatan pembangunan di Kota Madiun. Karenanya, Wali Kota Madiun, Dr. Maidi selalu menekankan pentingnya pengumpulan bank data.
Hal ini seperti diungkapkan oleh orang nomor satu di Kota Pendekar itu saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah di Resto Ayam Pemuda, Senin (4/3).
“Disnaker harus bisa mengumpulkan bank data. Baik itu data pengangguran hingga UMKM. Semua harus hapal,” ujarnya.
Selain memudahkan penyusunan program dan kegiatan, bank data yang dikumpulkan oleh Pemkot Madiun juga bisa menjadi pembanding data dari instansi vertikal lainnya. Namun, wali kota menekankan pentingnya pengumpulan data yang riil dan detail by name by address. Sehingga, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lebih lanjut, mantan Sekda Kota Madiun itu juga mengimbau konektivitas antarOPD di lingkup Pemkot Madiun. Sehingga, program dan kegiatan yang disusun bisa saling berkesinambungan. Juga, mendukung program pembangunan Kota Madiun bisa semakin efektif dan efisien.
“Disnaker sering-sering tanya ke PTPS investasi apa saja yang masuk. Lalu, Disnaker menyiapkan apa yang dibutuhkan. Misalnya, tenaga kerja. Jadi, tidak ada pengangguran lagi di Kota Madiun,” tandasnya. (bkj)
