KILASJATIM.COM, Jakarta – Beredar sebuah pesan berantai di WhatsApp yang menarasikan bahwa Prabowo dirawat setelah mengadakan deklarasi kemenangan pasca unggul pada perhitungan cepat versi lembaga survei di Istora Senayan, Rabu (14/02/2024) malam.
Diketahui Prabowo menghadiri acara ”Mengawal Suara Rakyat” di Istora bersama Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menkominfo yang juga Ketum Projo Budi Arie, Menpora Dito Ariotedjo, Mendag yang juga Ketua Umum PAN Zulfikli Hasan hingga Wamenaker sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Setelah semalam melakukan talk conference di Istora sambal joget2, pagi ini harus bedrest.. masa belum 24 jam, terus nanti Presiden nya langsung si Samsul sih,”
Namun, benarkah Prabowo dirawat setelah deklarasi kemenangan di Istora 14 Februari?
Unggahan disinformasi yang menarasikan Prabowo dirawat setelah deklarasi kemenangan di Istora 14 Februari. Faktanya, pada Kamis (15/02) Prabowo melakukan ziarah ke makam ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo dan ibunya, Dora Marie Djojohadikusumo.
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, diketahui pada Kamis (15/02) Prabowo melakukan ziarah ke makam ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, didampingi anaknya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didiet, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Kamis, setelah sebelumnya menyambangi makam ibunya, Dora Marie Djojohadikusumo, dilansir dari ANTARA.
Prabowo tampak tiba di lokasi pada pukul 12.50 WIB menggunakan kendaraan pribadinya Toyota Alphard B 108 PSD. Anaknya, Didiet, juga sudah menunggu kedatangannya di TPU Karet Bivak.
“Hidup Prabowo!,” teriak warga.
Dari gerbang TPU Karet Bivak, calon presiden yang mengungguli hasil hitung cepat Pilpres 2024 itu kemudian dibonceng dengan menggunakan sepeda motor menuju lokasi makam sang ayah. Kemudian diikuti Didiet, yang juga menyusul dengan sepeda motor.
Klaim: Prabowo dirawat setelah deklarasi kemenangan di Istora 14 Februari
Rating: Disinformasi
(ant/nic)
