Hasil Survei SSC Januari, Masyarakat Puas Kepemimpinan Jokowi Sebesar 64% 

oleh -564 Dilihat

Foto : Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi dan Surokim Abdus Salam menyampaikan hasil survei “Geliat Elektoral Menuju 2024” periode Januari 2023

 

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Surabaya Survey Center (SSC) menggelar konferensi pers Palagan Surabaya dengan tema “Geliat Elektoral Menuju 2024” pada periode Januari 2023 dengan 40 awak media di Hotel Narita pada pukul 13.00-14.00 WIB, Kamis, (12/1/2023).

Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi menjelaskan, survei yang dilakukan SSC dengan Post Milenial sebanyak 44%, dan Milenial 56%. Agama Islam 89%, dan dari Suku Jawa sebanyak 80%. Sampel survei dilakukan rata, laki-laki sebanyak 50% dan perempuan juga sebanyak 50%.

“Strata ekonomi di bawah UMR sebanyak 59,4%, di atas UMR 15,7% dan di atas gaji Rp 15 juta sebanyak 6%. Kemudian yang berormas NU 74,4%, Muhammadiyah 8,8%, lainnya 1,9%, dan tidak mengikuti ormas 14%,” tambahnya.

Kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin selama ini dengan hasil survei diambil pada Januari 2023 kategori Semakin Baik sebanyak 64%.

“Kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak kategori Puas sebanyak 64% dan 67%. Kategori Kurang Puas 28% dan 28% dan 27%. Tidak Puas sebanyak 4,9% dan 4,9%,” jelasnya.

Perkembangan Jawa Timur di segala bidang menurut masyarakat Surabaya yakni, kategori Sama Saja sebanyak 40,5%. Kategori Semakin Baik sebanyak 48,1%. Untuk penuntasan permasalahan, kategori Kemiskinan sebanyak 29%, Korupsi 12,5%, Pengendalian Harga Sembako 8,5%, dan Peningkatan UMKM 8,5%.

“Kinerja Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Wawali Armuji yakni, kategori Puas 79% dan 73%, kategori Kurang Puas 11% dan 19%, Tidak Puas sebanyak 2,5% dan 2,5%,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sidak ke Bakung, AH Thony: Tak Boleh Ada Benturan Antara Pemkot dan Warga

Janji kampanye Eri Cahyadi dan Armuji sampai saat ini kategori Sesuai 68%, Belum Sesuai 26,4%, dan Tidak Mengetahui sebanyak 5%. Perkembangan segala bidang di Kota Surabaya kategori Semakin Baik 61%, kategori Sama Saja 30%, dan Semakin Buruk 4,2%.

“Program Pemerintah Kota Surabaya yang telah dimaksimalkan paling besar di Pelayanan Kesehatan sebanyak 24%, Peningkatan Kualitas Pendidikan 21%, Menjaga Penghijauan sebanyak 15%, dan Birokrasi yang Bersih sebanyak 11%,” tutup Ikhsan.

Sementara itu, Peneliti Senior SSC lainnya, Surokim Abdus Salam mengenai Pemilu 2024, ia menjelaskan, warga Surabaya akan menggunakan suaranya untuk Memilih pada Pemilu 2024 sebanyak 84% dan kategori Belum Pasti Memilih sebanyak 15,2%. Sumber informasi Pemilu 2024 yang paling tinggi adalah dari Medsos sebanyak 31,6%, TV 29,4%, Mulut ke Mulut sebanyak 13%.

“Kampanye Outdoor yang disukai masyarakat Surabaya tertinggi lewat Baksos sebanyak 39%, Pengajian 12,6%, Jalan Sehat 10,6%, Pengobatan Gratis 7,3%, dan Lomba Burung sebanyak 5%,” ungkapnya.

Atribut Kaos yang disukai masyarakat Surabaya paling tinggi yakni Kaos 37,1, Kalender 9%, dan Payung 7,9%. Imbauan untuk memilih/menggunakan suaranya pada Pemilu 2024 kategori Diri Sendiri sebanyak 37%, Tokoh Partai 28,7%

“Masalah Parpol dan Caleg yang harus dituntaskan yakni, kategori Pengentasan Kemiskinan sebanyak 40%, Peningkatan Lapangan Kerja sebanyak 15,3%, Penuntasan Kriminalitas 10,7%, dan Pembangunan Insfrastruktur sebanyak 10,1%,” tuturnya.

Mengenai Politik Uang, kategori Menerima dan Pasti Memilih sebanyak 17,2%, Menerima Lebih Besar sebanyak 7,%, Menerima dan Tidak Merubah Pilihan sebanyak 30,7%, Menerima tapi Tidak Memilih, Pasti Korupsi sebanyak 10,3%, dan Tidak Menerima, Tidak Setuju Money Politic sebanyak 29%.

“Elektabilitas Calon Presiden 2024 yang disukai warga Surabaya tertinggi Ganjar Pranowo 34%, Prabowo Subianto 16%, Tri Rismaharini 10,7,%, Anies Baswedan 9,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,9%, Puan Maharani 3,5%, dan Tidak Mengetahui 6,9%.

Baca Juga :  Menparekraf Jadikan Pemilu 2024 Kesempatan Emas Tingkatkan Pariwisata

“Elektabilitas untuk Calon Gubernur Jawa Timur yang disukai warga Surabaya, Khofifah Indar Parawansa sebesar 31,5, Tri Rismaharini 18,8%, Eri Cahyadi 17%, dan Emil Elestianto Dardak sebanyak 15,6%,” tutup Surokim.(ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.