Acara yang diikuti oleh pimpinan dan anggota Fraksi Gerindra DPRD provinsi, kabupaten/kota, serta para kepala daerah dari Partai Gerindra, dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Senin (8/12).
Apresiasi dan Sinergi Pembangunan
Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Banyuwangi sebagai lokasi Rakor dan Bimtek. Ia menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif, yang di Banyuwangi telah membuahkan hasil nyata, salah satunya penurunan angka kemiskinan yang konsisten membaik setiap tahun.
“Terima kasih telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi bimtek. Dan kami berharap kegiatan ini menjadi penguat hubungan antara eksekutif dan legislatif,” ujar Bupati Ipuk.
Ipuk menegaskan bahwa arah pembangunan Banyuwangi telah sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Pemkab Banyuwangi bahkan telah menyelaraskan diri dengan program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat (SR) sebagai upaya nyata memperkuat kesejahteraan dan kualitas pendidikan masyarakat.
“Kami sangat memahami konsep Bapak Presiden, yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dan kami juga melakukan langkah-langkah itu di Kabupaten Banyuwangi,” tutur Ipuk.
Terkait program MBG, Banyuwangi mendorong agar suplai bahan pangan berasal dari petani, peternak, dan kelompok usaha lokal. Sementara program Sekolah Rakyat di Banyuwangi kini telah berjalan di dua lokasi dan menampung ratusan siswa dari keluarga tidak mampu. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi pemerataan layanan pendidikan berkualitas.
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa program nasional seperti MBG memiliki dampak ganda. Tidak hanya memenuhi gizi anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah karena pasokan bahan makanan akan memberi peluang bagi petani, peternak, hingga koperasi desa melalui skema Koperasi Desa Merah Putih yang sedang dikembangkan.
“Kebijakan Sekolah Rakyat menjadi komitmen Bapak Presiden terhadap layanan pendidikan gratis bagi anak-anak tidak mampu tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Kepala daerah dan teman-teman Gerindra harus mendukung ini,” tegas Wihadi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, menambahkan bahwa pembangunan daerah hanya dapat optimal apabila pemerintah daerah dan legislatif menjaga harmoni dan menyelaraskan program dengan pemerintah pusat.
“Sinkronisasi program pusat dan daerah memastikan masyarakat menerima manfaat dari kebijakan prioritas Bapak Presiden,” ujar Anwar.
Rakor dan Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kader Gerindra di Jawa Timur untuk memastikan implementasi kebijakan nasional dapat berjalan efektif di tingkat daerah, demi tercapainya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.(zul)









