DPRD Surabaya Kebut Raperda Perlindungan Anak Cegah Pernikahan Dini

oleh -635 Dilihat
Istimewa

KILASJATIM.COM, Surabaya: Pansus raperda penyelenggara perlindungan anak memasang target agar regulasi itu segera disahkan. Regulasi  sebagai revisi Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perlindungan Anak akan menyempurnakan beberapa hal dalam memberi perlindungan ke anak secara maksimal.

Di antaranya mencegah pernikahan dini, pencegahan kekerasan pada anak, hingga edukasi kesehatan reproduksi. Untuk mencapai target itu akan dibentuk forum aspirasi anak (FAS).

“Melalui forum ini, hak-hak anak bisa dipenuhi,” kata Wakil Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Perlindungan Anak Ajeng Wira Wati,  (17/4).

Disampaikan, semua OPD harus memenuhi berbagai kebutuhan anak. Mulai dari Dinas Pendidikan (Dispendik), Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga Dinas Sosial (Dinsos). Kebijakan itu juga harus diikuti dengan kebijakan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Ajeng menyampaikan, salah satu tujuan utama Raperda itu adalah mencegah atau menekan tingkat pernikahan dini. Pihaknya juga mengantisipasi kasus-kasus kenakalan remaja. Juga bahaya narkotika. “Perlindungan seksual pada anak harus dimaksimalkan,” jelasnya.

DPRD juga mendorong Pemkot untuk terus menambah tempat bermain anak-anak.  Seperti di taman, terminal dan berbagai fasilitas publik yang mudah diakses. Pemenuhan itu sangat penting agar Surabaya menjadi kota layak anak nasional dan tingkat dunia.

“Kami ingin fasilitasi suara anak-anak,” ujar politikus Gerindra itu.

Ia juga menambahkan kerja pansus raperda perlindungan anak hampir tuntas. Regulasi ini sangat penting dalam rangka memberi perlindungan  dan pemenuhan hak-hak anak.

“Tak sekedar pengakuan sebagai kota layak anak, tapi esensi paling penting adalah tumbuh kembang dirasakan anak-anak dengan aman dan nyaman,”pungkasnya. (nia)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Dalam Debat Kelima, Capres Ganjar: Liberisasi Pendidikan di Indonesia Harus Dihentikan

No More Posts Available.

No more pages to load.