SURABAYA, kilasjatim.com – Proyek pemasangan box culvert di Jalan Raya Babat Jerawat menjadi perhatian utama DPRD Surabaya. Mereka mendesak agar proyek ini selesai sesuai target waktu demi mencegah banjir dan menghindari kemacetan di kawasan Surabaya Barat.
Anggota DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menyampaikan bahwa pengerjaan proyek ini harus dilakukan dengan baik dan terukur, serta rampung tepat waktu. “Proyek ini merupakan langkah penting Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi masalah banjir, sehingga kami berharap dapat selesai tepat waktu dan dikerjakan dengan standar yang baik,” ujar Yona ketika diwawancarai Sabtu (4/10/2024).
Proyek ini melibatkan anggaran sebesar Rp45 miliar dan dikerjakan sepanjang 500 meter, dengan target penyelesaian pada bulan Oktober 2024. Pihak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek tersebut menargetkan proyek rampung sebelum musim hujan tiba.
Yona menekankan bahwa percepatan penyelesaian proyek ini sangat krusial, terutama untuk menghindari dampak buruk ketika musim hujan datang. “Jika proyek tidak selesai sebelum hujan deras turun, akan ada risiko banjir yang belum tertangani, serta kemacetan dan potensi kecelakaan di sekitar area proyek,” tambahnya.
Menurut Yona, material proyek yang berserakan dan jalan yang licin akibat hujan dapat menjadi bahaya bagi pengguna jalan. Oleh karena itu, penyelesaian tepat waktu tidak hanya akan mengurangi potensi masalah banjir, tetapi juga meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Yona, politisi dari Gerindra, berharap pengerjaan proyek tidak hanya selesai di Babat Jerawat tetapi juga di titik-titik lain yang terdampak. “Kami menargetkan proyek ini rampung pada Oktober, dan penting sekali agar itu tercapai untuk meminimalkan dampak negatif,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD Surabaya mendukung penuh upaya pengentasan banjir yang dilakukan oleh pemerintah kota, mengingat kawasan Babat Jerawat merupakan salah satu wilayah dengan risiko banjir tertinggi. Tahun 2025, pemerintah kota telah menganggarkan tambahan Rp250 miliar untuk melanjutkan pemasangan box culvert sepanjang 1,5 kilometer di area tersebut.
“Banjir masih menjadi tantangan serius yang harus segera ditangani. DPRD akan selalu mendukung program-program ini, selama anggaran dikelola dengan bijak dan transparan,” pungkas Yona. (SAH)