Tantangan Ekonomi Global Ibarat Thanos, Hanya Bisa Dikalahkan dengan Kolaborasi

oleh -505 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kolaborasi dan sinergi antar daerah merupakan kunci penting untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang kompleks.

Hal ini disampaikan Khofifah dalam sesi diskusi pengembangan ekonomi Jawa Timur pada Rapat Koordinasi Kantor OJK Daerah bersama Dewan Komisioner OJK di Kantor OJK Jawa Timur, Jalan Pemuda Surabaya, Senin (5/5/2025) malam.

“Situasi ekonomi global saat ini bisa diibaratkan seperti Thanos dalam film Avengers. Tantangan yang besar hanya bisa dihadapi melalui kekuatan kolaborasi dan sinergi lintas sektor dan daerah,” ujar Khofifah.

Sebagai bentuk konkret kolaborasi antarwilayah, Khofifah menyoroti program Misi Dagang yang mempertemukan pelaku usaha dari berbagai daerah.

Program ini telah dijalankan sejak periode pertama kepemimpinannya dan terbukti mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi Jawa Timur, tetapi juga bagi daerah mitra.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekonomi Jawa Timur tumbuh sebesar 5 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal I 2025, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,87 persen. Sektor pengadaan listrik dan gas mencatat pertumbuhan tertinggi dengan angka 10,40 persen.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur masih didominasi oleh industri pengolahan sebesar 31,42 persen, disusul sektor perdagangan (18,70 persen), pertanian (10,22 persen), konstruksi (8,49 persen), serta akomodasi dan makanan-minuman (6,24 persen).

Di sektor investasi, Jawa Timur mencatat realisasi sebesar Rp147,3 triliun sepanjang 2024, naik 1,5 persen dibanding tahun sebelumnya. “Kontribusi Jawa Timur terhadap capaian investasi nasional mencapai 8,6 persen. Angka ini adalah hasil nyata dari kolaborasi dan sinergi yang kita bangun bersama,” tambah Khofifah.

Baca Juga :  Astra Serahkan Bantuan Alkes Cegah Penyebaran COVID-19 ke BNPB

Khofifah juga menyoroti pentingnya kerja sama antar daerah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Ia menyebut produktivitas gula di Jatim telah mencapai 13 ton per hektar, sementara populasi sapi potong menembus angka 5 juta ekor per tahun.

Sebagai penutup, Khofifah menyampaikan komitmennya mendukung program Koperasi Desa Merah Putih yang akan digulirkan bersama OJK dengan alokasi dana hingga Rp5 miliar per desa atau kelurahan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyambut positif inisiatif tersebut.

“OJK berkomitmen memperkuat ekosistem keuangan inklusif, termasuk pendampingan koperasi desa agar tumbuh dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah daerah dan regulator menjadi kunci pemerataan ekonomi hingga ke tingkat akar rumput,” ujarnya. (FRI)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.