KILASJATIM.COM: Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Hj Luthfiyah, memberikan apresiasi kepada salah satu BUMD di Kota Surabaya, yaitu PDAM Surya Sembada Kota Surabaya karena telah meresmikan pekerjaan rehabilitasi pipa jaringannya.
Dengan diresmikannya itu, maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan air bagi seluruh warga Kota Surabaya dengan fokus pada pembangunan infrastruktur produksi dan juga distribusi. Pasalnya, pada tahun 2023 ini PDAM menargetkan layanan air harus dapat dinikmati oleh seluruh warga Kota Surabaya.
“Kami sangat apresiasi atas kerja keras PDAM. Karena pada tahun 2023 ini, PDAM harus berupaya mencapai target yang telah dicanangkan oleh Wali Kota untuk bisa melayani seluruh warga Kota Surabaya,” ucap Hj Luthfiyah, Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Kamis (25/05/2023).
Menurut Legislator Fraksi Gerindra DPRD Surabaya ini, rehabilitasi pipa dilakukan untuk meningkatkan kehandalan sistem distribusi air. Seiring dengan bertambahnya usia, maka kehandalan sistem perpipaan menurun yang dikhawatirkan juga mengakibatkan gangguan air.
“Harus tetap dilakukan pengawasan dan perawatan lebih intens, supaya tidak terjadi gangguan air yang bisa mengakibatkan kekecewaan konsumen,” tegas Luthfiyah.
Sementara itu, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru, PDAM Surabaya akan melaunching inovasi terbaru yang mungkin terealisasi pada bulan Agustus 2023, yaitu AMDK (Air Minum Dalam Kemasan).
Luthfiyah mengatakan, dengan hadirnya produk AMDK dari PDAM, maka masyarakat Surabaya akan mendapatkan alternatif yang praktis dan mudah untuk memenuhi kebutuhan akan air minum. Diharapkan juga, AMDK yang akan diproduksi oleh PDAM Surabaya harus dengan standar kualitas tinggi, aman dan terjaga.
“Harus dipastikan standar kualitas air tinggi, juga harus dipastikan aman dan selalu terjaga untuk dikonsumsi sebagai air minum,” kata Luthfiyah.
Dirinya berpesan, ketika AMDK dari PDAM ini kelak telah resmi launching, maka diharapkan juga terjadi persaingan usaha yang sehat antara merk-merk nasional yang sudah terkenal.
“Perlu dipikirkan strategi pemasaran yang bagus, agar minimal dapat sejajar dengan merk-merk nasional yang sudah terkenal. Jangan sampai mematikan pedagang air minum kemasan yang sudah ada sebelumnya, lebih baik bisa diatur kerjasama yang baik,” ujar Luthfiyah.
Luthfiyah juga berharap sasaran market bukan hanya di lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga harus di seluruh kota Surabaya.
“Diharapkan dengan adanya inovasi ini, maka masyarakat dapat menikmati manfaat air bersih lebih praktis dari PDAM Surabaya. Sehingga dapat juga meningkatkan pendapatan untuk Pemerintah Kota Surabaya dalam memajukan pembangunannya,” pungkasnya. (nia)
