Debit Air Kali Pelayaran Menurun Drastis, Perumda Delta Tirta Sidoarjo Lakukan Tindakan Cepat

oleh -1302 Dilihat

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Sidoarjo semakin terasa. Debit air di Kali Pelayaran, salah satu sumber air utama untuk masyarakat, mengalami penurunan debit yang signifikan. Penurunan ini disebabkan oleh musim kemarau panjang dan dampak dari fenomena El Nino, yang turut mempengaruhi aliran Sungai Brantas.

Situasi ini menjadi perhatian serius bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo. Kali Pelayaran menjadi salah satu sumber air yang diolah untuk didistribusikan kepada pelanggan. Dengan debit air yang semakin kecil, pasokan air bersih ke beberapa wilayah di Sidoarjo pun ikut terganggu.

Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi, menyatakan pihaknya tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Pada Minggu (8/9) lalu, tim dari Perumda Delta Tirta melakukan penelusuran aliran Kali Pelayaran dari hulu hingga hilir. Hasilnya, ditemukan sejumlah faktor yang menyebabkan aliran air terhambat.

“Di hulu Kali Pelayaran, tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo, debit air masih cukup tinggi. Namun ketika sampai di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman, debit air mengecil dan bahkan ada bagian sungai yang kering,” ujarnya, Minggu (15/9).

Salah satu penyebab utama berkurangnya debit air adalah penumpukan sampah di trashrack yang terletak di perbatasan Tawangsari dan Krembangan. Trashrack tersebut seakan-akan beralih fungsi, yang seharusnya sebagai penahan sampah, justru menjadi tempat berkumpulnya sampah karena tidak dibersihkan secara rutin.

Selain itu, endapan lumpur tebal yang menumpuk di dasar sungai juga menghambat aliran air. Di beberapa titik, seperti di PL4 dan PL5, endapan lumpur ini sangat parah, sehingga memperburuk kondisi aliran. Bahkan jika aliran air ditambah, dikhawatirkan air justru akan meluap dan membahayakan warga sekitar.

Baca Juga :  Saat Ratusan Pengusaha Muda Jatim Buka Puasa Bareng Khofifah dan Yusuf Mansur

“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan debit air di Kali Pelayaran. Kami perlu segera mengambil tindakan untuk memastikan pasokan air tetap terjaga,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, Perumda Delta Tirta Sidoarjo menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait pada Senin (9/9). Rapat yang diadakan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari ini dihadiri oleh Dinas PU SDA Jawa Timur, Dinas PUBMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, PJT 1, HTB, dan TTS.

Dalam rapat tersebut dibahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu hasilnya adalah upaya pembersihan sampah di sepanjang Kali Pelayaran pada 18 September mendatang. Selain itu, akan dilakukan perbaikan darurat pada dinding plengsengan di beberapa titik yang mengalami kerusakan.

BBWS Brantas dan Dinas PUBMSDA Sidoarjo juga berencana melaksanakan normalisasi saluran Kali Pelayaran pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga agar aliran air tetap lancar, terutama di saat musim kemarau seperti sekarang.

Pihak PJT 1 juga berencana untuk meningkatkan elevasi air di Sungai Brantas. Elevasi yang saat ini berada di 17,4 meter di atas permukaan laut (mdpl) akan ditambah hingga 10 mdpl. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan debit air yang mengalir ke Kali Pelayaran.

Tak hanya itu, sejak 1 September lalu, PJT 1 juga telah memulai pembersihan eceng gondok dan sampah di hulu trash boom. Langkah ini diambil untuk memperlancar aliran air menuju intake IPA Tawangsari.

Dwi Hary Soeryadi berharap dengan adanya koordinasi yang baik antar instansi, solusi terbaik bisa segera ditemukan. Tujuan utama dari upaya ini adalah menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Sidoarjo, terutama di wilayah yang terdampak kekeringan.

“Kami optimis dengan sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait, masalah ini bisa segera diatasi. Namun, perlu kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai,” ujar Dwi. (tif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.