Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Hermina Agustin Arifin. (kilasjatim.com/Nova)
KILASJATIM.COM, Surabaya – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2023 akan fokus pada tranformasi mutu layanan kepada Masyarakat atau pasien. Upaya ini sejalan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) pada Januari 2024 berusia genap 10 tahun, akan terus dibenahi kualitas pelayanannya.
Kacab BPJS Kesehatan Surabaya, Hernina Agustin Arifin, MA. mengatakan, tahun ini fokus pada tranformasi mutu layanan semua layanan yang terkait dengan pasien peserta BPJS Kesehatan di rumah sakit tidak lagi mensyaratkan harus foto copy kartu BPJS, rujukan dan sebagainya.
‘’Sekarang ini, sudah tidak zamannya lagi mau berobat ke rumah sakit membawa foto copy rujukan dan kartu BPJS Kesehatan. Semuanya sudah ada dalam sistim digitalisasi,’’ ujar Hermina Agustin di acara ‘Cangkruk Bareng Media dan BPJS Kesehatan 2023’ di Surabaya Selasa (26/9).
Hermina juga meminta rumah sakit yang bekerjasama untuk bisa tetap berkomitmen mendukung peningkatan mutu layanan. Hal itu demi menjaga kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atas layanan kesehatan di rumah sakit.
“Komitmen itu dibutuhkan agar tidak ada komplain dari masyatakat khususnya peserta JKN. Kalau ada komplain tentunya kami akan membina rumah sakit tersebut. Kami juga akan memberikan teguran pada rumah sakit itu kalau ada komplain dari peserta. Kami ingin rumah sakit juga sama-sama mendukung program peningkatan layanan yang sudah menjadi target BPJS Kesehatan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Kabag SDM Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Surabaya Achmad Zammanar Azam, menyampaikan bahwa peningkatan mutu layanan bukan hanya tanggung jawab BPJS Kesehatan semata. Akan tetapi juga seluruh sistem kesehatan yang ada di Indonesia.
“Pada dasarnya, semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap peserta JKN mendapatkan layanan yang terbaik. Dan saya dapat memastikan keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang dari Program JKN,” jelasnya.
Peningkatan layanan kesehatan bermutu, lanjut dia, pada prinsipnya menjadi suatu keharusan yang mendesak bagi pemilik program JKN. Inilah yang akan menjadi penggerak transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara. (nov)
