Bolehkah Berhubungan Seksual saat Program IVF? Simak Penjelasannya

oleh -166 Dilihat

KILASJATIM.COM, Kuala Lumpur – Konon berhubungan seksual saat program IVF dapat menurunkan tingkat keberhasilan hamil. Benarkah hal ini?

Program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung menjadi solusi untuk pasangan yang sulit menjalani promil alami. Program ini menggunakan teknologi modern untuk mempertemukan sel telur dan sperma agar terjadi pembuahan. Nantinya, embrio yang sudah terbentuk akan dimasukan lagi ke rahim wanita agar berkembang menjadi janin.

Saat menjalani serangkaian IVF ini tak sedikit pasien menanyakan boleh tidaknya berhubungan badan (HB). Sebetulnya, melakukan HB saat proses IVF atau bayi tabung sebenarnya sah-sah saja. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak sampai tuntas.

Fase Stimulasi Ovarium

Salah satu fase yang terbilang aman untuk melakukan HB adalah sesaat sebelum stimulasi ovarium. Saat mulai suntik, jika ingin berhubungan badan dengan pasangan,  dianjurkan tetap menggunakan pengaman kondom selama HB. Hal ini untuk menghindari kemungkinan hamil jika ovulasi terjadi di luar perkiraan kita.

Mungkin akan ada waktu tidak nyaman untuk berhubungan badan saat sel telur mulai membesar.

Untuk amannya, 2-3 hari mendekati prosedur OPU (Ovum Pick Up) sebaiknya kita tidak melakukan HB. Karena karena sel telur dalam keadaan matang, dengan ukuran yang besar dan jumlahnya banyak dan menimbulkan tekanan di perut bawah.

Setelah OPU, beri jeda 2 hari sebelum berhubungan badan atau kapanpun jika kalian sudah merasa nyaman.

Menjelang Pengambilan Semen

Selain itu, 3-5 hari menjelang pengambil sampel cairan sperma, pria dilarang melakukan segala bentuk ejakulasi. Hal ini untuk mendapatkan sperma terbaik pada pengambilan semen. Jika ingin melakukan HB sebaiknya setelah pengambilan sampel sperma selesai dilakukan, ya!

Baca Juga :  Beda Asam Folat dan Asam Sulfat yang jadi Sorotan Gegara Gibran

Menjelang dan setelah Embrio Transfer

Sebaliknya, setelah tanam embrio, saat two week wait, pasangan biasanya enggan melakukan hubungan badan, karena mereka fokus menunggu hasil.

Namun boleh juga konsul dengan obgyn kalian jika kalian ingin HB saat periode two week wait, ya.

Pada intinya kita diperbolehkan berhubungan badan pada saat mengikuti program IVF. Asalkan tetap mendiskusikan dengan dokter dan mengikuti arahan yang diberikan. Walaupun berhubungan sex dengan pasangan saat IVF tergolong aman, namun biasanya stress dan tekanan saat IVF membuat pasangan tidak memiliki gairah berhubungan.

Jika stress dan tekanan yang anda rasakan saat IVF melampaui batas yang dapat anda kelola, segera hubungi psikolog atau konselor IVF.

Di Sunfert Fertility Center, setiap pasangan yang sedang menjalani program IVF mendapat pendampingan dari konsultan fertilitas mereka yang sudah mengantongi sertifikat. Pendampingan ini membuat pasangan lebih siap secara mental untuk menjalani program IVF dan lebih kompak.

Terlebih, Klinik Sunfert ini termasuk salah satu klinik fertilitas yang terkemuka di Kuala Lumpur yang memiliki dokter spesialis di bidangnya.

Dokter dan Konselor Fertilitas klinik Sunfert siap memberikan arahan dan penjelasan dengan jelas. Demi kesehatan calon buah hati, segera atur janji dengan dokter terkemuka di Sunfert lewat website mereka di www.sunfert.com atau di link di bio Instagram @sunfertindonesia. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News