Blockchain Workshop with IDNFT, Tentang Masa Depan Internet

oleh -147 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA -Berkolaborasi dengan  komunitas IDNFT, PCU ajak mahasiswa membahas dan praktik langsung tentang Blockchain dan WEB3, serta mengupas  masa depan internet. Diikuti 330 mahasiswa SBM (School of Business and Management) PCU (Petra Christian University) juga mempelajari lebih dalam tentang solusi perdagangan dan keuangan di masa mendatang.

Kegiatan Blockchain Workshop with IDNFT dengan konsep workshop ini menghadirkan tiga pembicara yang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dibawakan oleh Budi Santosa selaku Founder komunitas IDNFT. Dalam sesi tersebut, Budi menjelaskan bagaimana cara kerja, perkembangan, peluang hingga potensi Blockchain dan WEB3 yang sangat penting bagi pelaku bisnis dan keuangan.

Sementara itu, diskusi sesi kedua yang berlokasi di AVT 502 menghadirkan Wan Iqbal. Chief Marketing Officer Tokocrypto itu menerangkan bahwa Blockchain merupakan solusi manajemen organisasi dan keuangan masa depan. Tidak hanya diskusi saja, para peserta yang terdiri dari 330 mahasiswa SBM (School of Business and Management) PCU angkatan 2021-2022 juga diajak untuk praktik secara langsung.

Para peserta melakukan praktik dalam membuat simulasi real transaksi menggunakan Blockchain, termasuk membuka crypto wallet. Sesi tersebut dibawakan oleh Yanuar sebagai Lead Dev Factor DAO (Decentralized Autonomous Organization) & Nouns DAO.

“Kegiatan ini akan menambah pengetahuan mahasiswa agar lebih memahami cara kerja yang terbaru dari internet, meningkatkan antusiasme khususnya terhadap Blockchain dan WEB3, serta harapan akan pengadopsian teknologi tersebut di masa mendatang supaya kita bisa menggunakannya secara cermat,” terang Dr. (Cand) Elisa Tjondro, S.E., M.A., BKP., selaku PIC acara dan Ketua Program ITF PCU.

Blockchain sendiri adalah teknologi yang memungkinkan terjadinya perdagangan antara individu di seluruh dunia tanpa melalui intermediaries, sedangkan WEB3 adalah new version of internet, decentralized internet, yang dibangun diatas teknologi blockchain dan dikendalikan secara komunal oleh para penggunanya. “Jadi ini akan menghasilkan paradigma baru di mana pengguna memiliki kendali penuh atas data dan identitas mereka. Tidak perlu lagi perantara seperti Shopee, Tokopedia bahkan bank. Teknologi ini tidak mungkin dihindari dalam jangka panjang khususnya perdagangan internasional,” ujar Elisa.

Baca Juga :  PENS Buka Program Golden Ticket untuk Pembelajaran Jarak Jauh

Elisa menambahkan, kedepannya menggunakan Blockchain dan WEB3 maka transaksi dilakukan langsung antar individu. Proses verifikasi penjual dan pembelinya otomatis menggunakan suatu teknologi atau disebut mesin. Sementara itu komunitas IDNFT adalah komunitas WEB3 dan NFT (Non-Fungible Token) yang terbesar di Indonesia, berfokus pada pendidikan, dengan menjembatani kesenjangan antara pelaku industri dan pengguna di Indonesia.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News