KILASJATIM.COM, Surabaya – Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung 40 proyek strategis pemerintah dalam program Asta Cita yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan produktivitas ekonomi nasional.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, meyakini upaya ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi melalui peningkatan modal, penyerapan tenaga kerja, dan kenaikan produktivitas.
“Kami mendukung 40 proyek pemerintah dalam Asta Cita. Yang akan mendorong kapasitas dan produktivitas ekonomi nasional ke depan,” kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Kantor Pusat Bank Indonesia, yang digelar secara hybrid Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Bank Indonesia juga berfokus pada memperkuat sinergi dengan pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), serta berbagai pihak terkait untuk memastikan stabilitas dan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam konteks ini, Bank Indonesia menekankan pentingnya stabilitas ekonomi di tengah gejolak geopolitik global.
“Kami di Bank Indonesia berkomitmen untuk semakin memperkuat sinergi dengan pemerintah, KSSK, dan berbagai pihak. Memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional. Mencapai pertumbuhan tinggi menuju Indonesia emas,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto yang hadir dalam acara tersebut, minta kepada Bank Indonesia (BI) dan segenap pelaku pasar keuangan untuk menjaga kestabilan nilai Rupiah.
Selanjutnya Prabowo mengutip perkataan seorang pemimpin politik yang menyebutkan bila ingin menghancurkan suatu negara, yang pertama kali harus dihancurkan adalah mata uangnya.
“Saya ingat ada seorang pemimpin politik, yang pernah mengatakan kalau Anda mau hancurkan suatu negara, hancurkan dulu yang pertama mata uangnya. Jadi saudara-saudara, Gubernur BI, Menteri Keuangan, Ketua OJK, semua pelaku keuangan, tugas dan tanggung jawab saudara tidak ringan,” tegas Prabowo.
Ditambahkan,, Bank Indonesia dan seluruh pelaku sektor keuangan punya peran penting dalam mengelola kekayaan masyarakat di Indonesia. Dia meminta agar semua pihak jangan lengah dalam melakukan tugasnya mengelola keuangan masyarakat yang dihasilkan dari darah dan keringat rakyat Indonesia.
“Kepada masyarakat keuangan Anda memainkan peran penting Anda kelola uang rakyat Indonesia kita harus jaga uang rakyat. Kita harus bijak dan bertanggung jawab. Karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, ratusan rakyat yang kerja keras,” pungkas Prabowo. (nov)