Berkomunitas, Menggambar, Ketemu Konco Dan Jadi Diri Sendiri

oleh -372 Dilihat

KILASJATIM.COM, MAlANG: Kirim Kabar, ketemu konco. Begitu tema yang diangkat dalam pameran gambar yang digelar komunitas Teras Gambar dan Sket Ndek Kene yang digelar di Gedung Kesenian Malang, Jl. Majapahit, Rabu (15-2-2023).

Pameran ini menampilkan 108 berbingkai dan ratusan karya dalam map album. Gambar tersebut dibuat oleh 28 perupa yang tergabung dalam komunitas yang berdiri pada 25 Januari 2022.

Petikan Romantik yang biasa di sapa Kakak Fe (Feri), inisiator Sket Ndek Kene menyampaikan, komunitas ini sengaja dibentuk untuk mengumpulkan para pelukis yang biasa memajang karya di Instagram atau media on line lain.

“Menampilkan karya di IG, dikomen, dikritik dikit. Karya dihapus. Sensian. Mendingan ketemu langsung. Diberi masukan, agar bisa berkembang dan tidak tersinggung. Membangun mental lah, ” katanya.

Komunitas Sket Ndek Kene, terlahir ketika pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sedang orang-orang lelah di rumah dan ingin bertemu kawan. Saat itu mereka bertemu di Semeru Art Gallery, Jl. Semeru.

Keanggotaan komunitas ini tidak terikat. Sistem belajarnya tidak ditunggu biaya, kertas dan tinta pun disediakan koordinator komunitas. Tidak heran anggotanya cukup banyak tersebar di berbagai kota, seperti Jogja, Surabaya, Sidoarjo, Blitar dan masih banyak lagi.

“Menggambar itu seperti healing buat saya. Setiap hari kita sudah lelah urusan kerja. Dimarahi atasan. Dengan menggambar kita bisa jadi diri sendiri,” ungkap M. Fajar, dosen di Fakultas Ekonomi UMM.

Ia mengaku menemukan komunitas tersebut di IG, lantas ia memberanikan diri bergabung. Meski awalnya malu dan tidak bisa membuat sketsa, seiring berjalannya waktu ia mulai berani berkarya. Bahkan bersedia di kritik teman-temannya.

Baca Juga :  Erupsi Gunung Semeru, PLN Siaga Amankan Jaringan Listrik

Begitu pula dengan Zakaria, seorang desain gratis, pendiri Teras Gambar yang bermarkas di Wagir, Kabupaten Malang menceritakan, kegiatan menggambar bersama sangat menyenangkan dan santai.

“Biasanya mengerjakan gambar karena pesanan. Terikat aturan. Kalau bersama teman kan bebas mau menggambar apa saja, ” terangnya.

Salah satu guru dalam komunitas tersebut, Maruto Septriono, mengajarkan cara menggambar dengan mudah, dengan konsep Nada Warna. Membalik obyek yang digambar. Dengan. Membedakan warna gelap-terang. Cara ini dianggap lebih mudah dan lebih fokus menggambar bagi pemula. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.