Beras Sumbang Inflasi Jatim di Bulan September 3,01 Persen YoY

oleh -367 Dilihat

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur, Umar Sjaifudin M.Si. (kilasjatim.com/dok)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, mencatatkan tingkat inflasi month to month (m-to-m) gabungan 8 kota September 2023 sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,58.

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur, Umar Sjaifudin M.Si dalam paparannya kepada sejumlah media di Surabaya mengatakan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.

“Kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, yakni sebesar 6,09 persen. Disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,88 persen,” ujarnya Senin (2/10/2013).

Umar menambahkan, inflasi secara m-to-m pada September 2023 dipengaruhi kenaikan harga beras dan bahan bakar minyak (BBM).

“Jadi harga beras masih mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Kenaikan harga beras tersebut dimungkinkan karena faktor cuaca, faktor pemberhentian ekspor beras oleh India, dan musim kemarau panjang, sehingga dari 8 kota mengalami kenaikan di komoditas beras,” tegasnya.

Hal ini juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,59 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,62 persen, kelompok transportasi sebesar 0,34 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.

Kemudian pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,26 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,24 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 3,30 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,63 persen

Inflasi tertinggi pada level kota, Inflasi y-on-y September 2023  terjadi di Sumenep, sebesar 4,47 persen dengan IHK sebesar 118,19, dan terendah terjadi di Madiun sebesar 2,16 persen dengan IHK sebesar 114,20.

Baca Juga :  Lansia Jember akan Mendapatkan Beras 10 Kg per Bulan

“Jadi secara m-to-m, selain beras mengalami kenaikan 6,62 persen, sedangkan BBM mengalami kenaikan 1,44  persen. Dari dua komoditas itu berpengaruh lumayan tinggi pada inflasi September 2023 ini,” pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.