Bambang DH: Dalam Perspektif Akademisi, Peduli Lingkungan Dibutuhkan

oleh -235 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Peduli lingkungan dalam perspektif akademisi saat ini sangat dibutuhkan. Itu disampaikan Bambang DH Pembina YPTA Surabaya. Permasalahan lingkungan dewasa ini marak dibicarakan, seiring munculnya gejala dan kecenderungan pencemaran lingkungan yang dilakukan manusia. Pada isu global, lingkungan merupakan pusat perhatian yang mulai diseriusi oleh warga dunia.

Bambang DH yang berkompeten dengan aksi-aksi lingkungan, pada gagasannya menyatakan terdapat beberapa hal yang menjadi atensi public di dunia antara lain permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM), Demokratisasi, Lingkungan, dan Digitalisasi. Ini kemudian diwujudkan dengan  menggandeng sekaligus keterlibatan sejumlah institusi-institusi dan lembaga pemerintahan yang terlibat aktif dalam perbaikan kualitas lingkungan.

“Saya mengajak kedepan agar lebih massif untuk aktif bergelut di bidang lingkungan dengan menghidupkan aktivitas-aktivias yang dapat menjadi aktivitas lingkungan, misalnya adanya tanam pohon. Untuk menambah keragaman tanaman di Untag Surabaya,” pungkas Anggota DPR RI Komisi VII tersebut (19/11/2022).

Lingkungan hidup baik itu faktor biotik maupun abiotik, memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh keberadaan manusia. Yayasan mendorong unit-unit pendidikan bergelut aktif serta sadar arus atensi terhadap permasalahan lingkungan sebagai menunjang lingkungan hijau Untag Surabaya. “Dapat kita lihat di lingkungan Untag, banyak pohon-pohon yang sedang di ganti untuk turut serta menjaga keberagaman dan keanekaragaman hayati,” pungkasnya.

Dinobatkan sebagai Eco Campus pada 2018 lalu, Untag Surabaya semakin menaruh perhatian khusus terhadap isu-isu lingkungan hidup. Konsistensi Untag Surabaya telah diganjar dengan penghargaan Terbaik 3 Lomba Eco Campus Tingkat Kota Surabaya pada kompetisi yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

Untag Surabaya konsisten mendukung seluruh kegiatan atau aspek-aspek yang berkaitan dengan Eco Campus diantaranya, seperti penerapan program Anti Smoking Campaign, dan Program No Straw Day. “Saya juga ingin terus mengajak dan melibatkan mahasiswa dengan fokus Unit Kegiatan Mahasiswa di bidang lingkungan, dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, studi banding, dan lain sebagainya, ” papar Bambang.

Baca Juga :  Program Bangkit 2021 dari Google Tambah Kuota Hingga 3000 Mahasiswa

Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan perlu diawali dari civitas akademika guna mampu berdaya saing untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan. “Tapi jangan berorientasi pada mendapatkan penghargaan Eco Campus saja, karena kita perlu terus melakukan perbaikan kualitas lingkungan di Untag Surabaya. Saya harap kedepan Untag Surabaya lebih banyak memiliki ragam tanaman. Sehingga mahasiswa nyaman dengan situasi kampus yang hijau, tanaman yang beragam, dan menyejukkan,” tutup Pembina YPTA Surabaya.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News