Alumni PCU Tertantang, Ikut Terlibat Sebagai Animator “Jumbo”

oleh -150 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Salah satu animator dan Project Manager film animasi Jumbo yang ramai dibicarakan, adalah alumni Petra Christian University (PCU). Mereka adalah Maximillian Serafino Suprapto dan Fandy Soegiarto. Max sapaan Maximillian Serafino Suprapto sebagai animator mengaku tertantang saat proses pengerjaan Jumbo.

Film animasi Jumbo butuh waktu hingga lima tahun pengerjaan hingga tayang di layar lebar., dengan melibatkan sekurangnya 420 kreator asal Indonesia. Dan Maximillian Serafino Suprapto yang tergabung dalam tim Ayena Studio, Bandung, dan ikut mengerjakan Jumbo ternyata adalah alumni PCU atau biasa disebut Petranesian. Max, merupakan alumni International Program in Digital Media (IPDM) Petra Christian University (PCU) angkatan 2020. “Senang sekali bisa ikut terlibat menjadi salah satu animator film Jumbo, yang bahkan mendapat sambutan hangat di masyarakat,” katanya.

Pemuda kelahiran Surabaya ini berkesempatan membuat karya animasi itu saat ia berada di tempat magangnya. Kala itu ia masih menjadi mahasiswa IPDM PCU. Berada di bawah bimbingan Ayena Studio yang berlokasi di Bandung, Max mendapat tugas dalam proses Blocking, Animating serta beberapa kali berkesempatan masuk ke proses Clean-up. Max menjelaskan, pada dasarnya proses animasi film Jumbo ini harus melalui empat tahapan, yaitu Layouting, Blocking, Animating, dan terakhir Clean-up. Pada tahap awal, yakni Layouting, animator harus mengatur penempatan set environment serta karakter sesuai storyboard. Sedangkan di tahap Blocking, animator mulai fokus ke karakternya. Dalam proses ini, animator menentukan dan mengatur posisi karakter sesuai timing yang pas, untuk menyampaikan cerita dengan jelas.

“Sederhananya mencari gerakan karakter (body mechanic) yang realistis dan meyakinkan hingga terasa sangat nyata. Dalam tahapan ini gerakannya masih patah-patah,” tambah Max. Setelah lolos tahap Blocking, Max bertugas memoles kembali gerakan yang patah-patah tersebut menjadi lebih mulus dan smooth. Sebuah proses yang cukup penting dengan tak lupa mengingat prinsip animasinya.

Baca Juga :  Korean Culture Night Puncaki Sejong Culture Academy di PCU

Lanjut ke tahap Clean-Up, dengan ketelitian tinggi, Max harus menyempurnakan animasi yang dibuatnya itu dengan melakukan penambahan animasi pada rambut, aksesoris, dan hal-hal detail lainnya. Selanjutnya, hasil animasi akan berlanjut ke proses LRC (Lighting, Rendering, dan Compositing), hingga akhirnya bisa digunakan dalam animasi final.

Selama 4 bulan mengerjakan bagiannya, lika-liku dan tantangan tak bisa dihindari oleh Max. “Mengikuti standar animasi serta memiliki kecepatan untuk memenuhi target mingguan inilah yang menjadi tantangan. Sebab kemampuan animasi 3D saya masih belum terlalu banyak saat itu, jadi butuh kerja lebih extra,” kata pemuda yang telah resmi lulus dari IPDM PCU pada bulan September 2024 lalu.

Sementara itu, Robby UL Pratama, S.E., Chief Executive Officer dari Ayena Studio Bandung membenarkan bahwa Max menjadi salah satu tim Animator yang mengerjakan proyek film berdurasi 102 menit itu. “Max merupakan salah satu tim kami saat mengerjakan project film Jumbo. Dia sangat cepat belajar dan mampu beradaptasi. Kemampuan itu membuat Max bisa menyesuaikan kualitas karya animasinya dengan yang diinginkan klien, terutama di film Jumbo ini yang memiliki kualitas cukup tinggi,” papar Robby.

Sementara itu, Petranesian alumni dari Desain Komunikasi Visual (DKV), Fandy Soefiarto, juga ikut terlibat dalam pembuatan film Jumbo ini, sebagai Project Manager, khususnya dalam bagian visual development bersama tim lainnya di Caravan Studio yang berlokasi di Jakarta Barat.

Senada dengan Max, laki-laki yang bekerja di Caravan Studio sejak tahun 2020 hingga sekarang itu mengaku sangat bahagia. “Puji syukur, rasanya bangga. Saat hasil kerja keras selama ini akhirnya benar-benar bisa direalisasikan di bioskop untuk dinikmati semua penonton. Terlebih lagi, karya ini mendapat respons yang antusias dari masyarakat, khususnya penggiat seni dan desain dalam industri ilustrasi, animasi, dan film,” tutup alumni DKV PCU angkatan 2006 itu.(tok)

Baca Juga :  IRGL 2023 Gelaran PCU Hadirkan Games Berbasis Teknologi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News