6 Tradisi Lebaran Penuh Makna di Jatim yang Perlu Kamu Tahu

oleh -754 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi hari lebarannya masing-masing, begitu juga dengan daerah di Jawa Timur (Jatim).

Daerah Jatim sendiri masih terbilang menjaga tradisi hari lebaran hingga saat ini, yang sedang merantau pun berusaha untuk mudik demi mengikuti tradisi ini. Bukan karena terdapat acara yang besar, melainkan sesuatu yang sangat sederhana namun memiliki makna mendalam.

Penasaran? Nah, inilah 6 tradisi hari lebaran di Jatim yang perlu kamu tahu.

1. Takbir keliling kampung menggunakan obor

Di malam sebelum hari raya biasanya masjid akan mengumandangkan takbir dari mulai diumumkan hilal sampai selepas salat Ied. Di Jatim, ada tradisi takbir keliling menggunakan obor. Biasanya yang melakukan itu adalah anak-anak pesantren yang berjalan kaki keliling kampung.

2. Sungkeman bersama orangtua

Tradisi ini biasanya dilakukan setelah melaksanakan salat Ied. Anak-anak akan mulai berlutut di hadapan orangtuanya untuk meminta permohonan maaf atas dosa yang selama ini diperbuat. Begitu juga para orangtua akan memeluk anaknya dan ikut meminta maaf atas kesalahan yang mereka perbuat.

3. Bersalam-salaman keliling kampung

Setelah tradisi sungkeman dengan orangtua sudah dilaksanakan, mulailah seluruh keluarga meninggalkan rumah masing-masing untuk bersalaman dengan tetangga. Inilah yang membuat tradisi ini unik karena mereka bersalaman tidak hanya tetangga dekat, namun sampai keliling kampung. Ini menjadikan ikatan silaturahmi menjadi semakin erat.

4. Makan bersama keluarga dan tetangga

Begitu tradisi bersalam-salaman sudah usai, maka saatnya untuk mengisi perut dengan makan bersama keluarga dan tetangga. Hal ini tentu memiliki nilai berbagi yang tinggi. Tetangga yang memiliki sedikit makanan di rumahnya bisa ikut menikmati makanan lebaran.

Baca Juga :  Indosat Oredoo Hutchison Hadirkan Zona Ramadan IM3 #KembaliSilaturahmi

5. Mengunjungi sanak saudara yang jauh

Bagi yang memiliki sanak saudara jauh dan kebetulan ia adalah yang paling muda, maka wajib mengunjungi sanak saudara tersebut untuk sekadar memohon maaf dan bersilaturahmi.

6. Lebaran Ketupat

Inilah yang biasanya ditunggu-tunggu setelah Hari Raya Idul Firtri, yakni lebaran ketupat. Banyak warga yang berbondong-bondong membuat ketupat dalam jumlah banyak. Selain untuk dimakan sendiri, ketupat itu juga dibagikan ke tetangga yang tidak bisa/tidak punya waktu untuk membuatnya bersama dengan hidangan sayur. Hal ini supaya semua orang bisa merasakan Lebaran Ketupat. (bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.