Festival Bogasari 2024 yang digelar di Royal Plaza Surabaya menghadirkan serangkaian kegiatan yang melibatkan UKM dengan berbagai lomba kreasi masak. (ist/dok)
KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Indofood Sukes Makmur Tbk Divisi Bogasari optimistis penjualan tepung terigu di tahun 2024 di Jawa Timur akan semakin membaik dengan ejualan yang meningkat hingga 5 persen dibanding tahun lalu dengan penjualan sekitar 20.000 ton per bulan. peningkatan tersebut ditopang momen yang berlangsung di tahun ini mulai dari laksanaan pemilu dan perekonomian yang semakin membaik.
Vice President (VP) Sales Bogasari Area 3, Julius Ronadie mengatakan, untuk target penjualan tahun 2024 pihaknya mematok.di angka 5 pesen dari realisasi tahun sebelumnya.
Kebutuhan terigu di wilayah Jawa Timur secara keseluruhan mencapai 35.000 ton hingga 40.000 ton per bulan. Sementara serapan pasar untuk terigu Bogasari mencapai sekitar 20.000 ton atau sekitar 55-60%. Jika dilihat dari jenis terigu, maka yang berkontribusi terbesar adalah terigu Segitiga Biru mencapai 40 %, disusul Lencana Merah 30% dan sisanya ada Cakra Kembar dan lainnya,
“Dari peredaran tepung di Jawa Timur, Kami masih menjadi market leader . Persaingan pasar cukup ketat namun brand Bogasari masih diminati,” jelas Julius Ronadie saat menghadiri Festival Bogasari, Surabaya, Minggu (4/2/2024).
Disinggung persiapan menjelang ramadan dan lebaran tahun ini, Juliusemgatakam tidak ada masalah..karena saat ini semua komponen tersebut cukup dibanding tahun sebelumnya dan dipastikan harga terigu tidak ada kenaikan.. Saat ini harga terigu Bogasari yang level paling bawah, terigu payung berada dikisaran Rp 180 ribu per 25 kg.
Ditambahkan, secara tahunan, penjualan terigu menjelang puasa selalu mengalami kenaikan sebesar 10% hingga 20 %. Agak turun sedikit saat momen awal puasa dan akan menanjak lagi seminggu menjelang lebaran. Namun 1 minggu menjelang lebaran kebutuhan terigu akan kembali naik dengan banyaknya permintaan untuk pembuatan kue kering dan sebagainya. (nov)
