Wagub Emil Pimpin Perumusan Strategi Transformasi Digital Bersama Kepala Daerah Negara ASEAN

oleh -1504 Dilihat

Foto: Ist/Humas Pemprov Jatim

Standarisasi Pengelolaan dan Keamanan Data Penting untuk Pengambilan Kebijakan Daerah

KILASJATIM.COM, Jakarta – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memimpin perumusan strategi transformasi digital bersama kepala daerah negara ASEAN pada acara
Meeting of Governors/Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) and ASEAN Mayor Forum (AMF) Summit 2023 Jakarta, kemarin Selasa (1/8).

Perumusan strategi tersebut menghasilkan sebuah rumusan dalam pengelolaan data perlu standarisasi serta dan penjaminan keamanan data.

“Ada beberapa hal yang saya rekomendasikan terkait digitalisasi adalah pengelolaan data. Ini
menggambarkan peluang dan tantangan juga. Rekomendasi yang akan kami ajukan usai berjalannya sesi diskusi tadi akan mengarah pada perlunya standarisasi pada data yang disimpan beserta keamanannya,” ungkap Wagub Emil.

Selain standarisasi yang harus dibentuk, Emil juga mengatakan harus didukung pada keterpaduan sehingga tidak ada tumpang tindih pada data yang dikelola dan disimpan.

“Ini selaras dengan apa yang sedang dikembangkan di Jatim. Kami punya data warehouse (Satu Data atau Sata) yang nantinya bisa masuk ke data lake yang disana ada data sql dan non sql.
Sehingga data tersebut bisa diolah dengan berbagai tools dan bisa jadi apa saja yang kita ingikan,” ujarnya, Rabu (2/8).

Wagub Emil menyampaikan strategi transformasi tersebut disampaikan Wagub Emil pada AMF Summit di Fairmontt Hotel Jakarta.

“Karena, ini berhubungan dengan keamanan data warga negara kita. Kita juga telah merumuskan bagaimana metode dan praktik terbaik untuk mempercepat transformasi digital. Bahkan data ini juga berpengaruh pada pengambilan kebijakan daerah,” ungkapnya

Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa transformasi digital tidak hanya berpengaruh kepada pemerintah dan pelayanan publik saja, melainkan ini huga mempengaruhi masyarakat dan
ekonomi lokal.

Baca Juga :  Kurangi Banjir Bengawan Jero Lamongan, Gubernur Khofifah Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Pintu Air Kuro

“Ini terbukti bagaimana pemerintah menghadapi banyak tantangan pasca pandemi covid-19 utamanya pada pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Karena menurut Emil disrupsi ekonomi, mengakibatkan banyak pelaku bisnis tidak bisa melanjutkan usahanya karena model bisnis yang lama (kuno).

“Oleh karenanya, UMKM penting untuk bertransformasi dan berinovasi. Maka, perlu adanya upaya untuk mengembangkan UMKM,” sebutnya.

Di Jawa Timur, untuk meningkatkan inovasi dan transformasi digital UMKM dibentuklah Millenial Job Center (MJC) yang mewadahi pelaku UMKM, start up dan talenta kreatif muda.

“Ini akan memfasilitasi ketiganya, memberikan UMKM inovasi pada produknya, memberikan talenta kreatif muda untuk mendapat lapangan kerja. Saat ini MJC memfasilitasi lebih dari 7 ribu UMKM dan lebih dari 3ribu talenta muda,” katanya.

“Inilah yang membuat ketahanan ekonomi di Jawa Timur bisa tangguh, meskipun banyak tantangan pasca pandemi yg dihadapi,” imbuhnya

Selain itu, menurutnya ketahanan juga harus dibentuk dalam upaya untuk mencegah kekerasan dan ekstrimisme.

“Karena penyebaran kekerasan dan ekstrimisme juga lewat teknologi. Utamanya arus informasi yang saat ini tidak terbendung,” katanya.

Ketahanan tersebut juga disebutnya penting untuk mengatasi krisis iklim yang terjadi di daerah masing-masing. Seperti di Jatim misalnya, jika masuk musim kemarau maka sering terjadi
kekeringan tapi jika memasuki musim penghujan maka akan terjadi banjir.

“Inilah mengapa ketahanan terhadap bencana adalah prioritas dan tidak bisa dikompromikan dengan kepentingan politik manapun,” ucapnya.

“Sehingga pemanfaaan transformasi digital, data, dan teknologi sangat berperan dalam proses-proses mitigasi dan penanganan bencana, pemulihan ekonomi dan melawan ekstrimisme,”
pungkasnya. (bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.