Wagub Apresiasi Lead Ekspor Industri Manufaktur, Jatim Siap Adaptasi di Era Society 5.0

oleh -617 Dilihat

Pameran International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention and Exhibition Center. (kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi pameran International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition Manufacturing Surabaya 2023 di Grand City Convention and Exhibition Center.

Menurutnya, potensi Jawa Timur pada industry manufacture tidak perlu diragukan lagi. Secara nasional kontribusi pada perekonomian Jawa Timur cukup besar, lebih dari 25 persen.

“Kami menyambut baik pameran yang ke 17 digelar di Jawa Timur , mengingat
Jatim merupakan leading ekspor industri manufaktur di Indonesia. Kontribusi ekonomi dari manufaktur antara lain disokong oleh empat sektor industri pengolahan dalam lima tahun terakhir. Meliputi industri makanan dan minuman, pengolahan tembakau, industri kimia, farmasi, jamu dan obat tradisional serta industri kertas. Kemudian disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil serta kendaraan bermotor,” ujar Emil yang sekaligus meresmikan pameran didampingi Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie, Rabu (12/7/2023).

Ditambahkan Emil, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jatim pada 2018 lalu, industri manufaktur telah memberikan kontribusi sebesar 29,75 persen. “Angka ini terus meningkat setiap tahunnya sehingga mencapai 30,60 persen pada tahun 2022,” imbuhnya..

Pada tahun 2023 ini, Pemprov Jawa Timur juga akan melakukan langkah-langkah guna mendorong ekonomi tetap tumbuh di tengah prediksi terdampak ekonomi global dan siap mengadaptasi di Era Society 5.0.

“Di tengah menurunnya impor bahan baku, industri manufaktur telah menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional periode Januari April 2023 senilai USD 60,63 miliar,” kata Emil.

Baca Juga :  Hadirkan Peluang Investasi, Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2023

Berbagai kontribusi sub kategori manufaktur terbukti telah memberikan dampak luas dalam meningkatkan perekonomian secara inklusif di Jatim dan secara nasional. Pameran Manufacturing Surabaya 2023 diharapkan mampu menjadikan industri manufaktur lebih kreatif, inovatif, dan berdampak positif terhadap perekonomian dalam skala lokal maupun global.

Pada tahun 2023 ini, Pemprov Jawa Timur juga akan melakukan langkah-langkah guna mendorong ekonomi tetap tumbuh di tengah prediksi terdampak ekonomi global.

“Di tengah menurunnya impor bahan baku, industri manufaktur telah menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional periode Januari April 2023 senilai USD 60,63 miliar,” kata Emil.

Namun demikian, sektor manufaktur saat ini terus berupaya menjalankan langkah-langkah strategis untuk menjaga pasar serta upaya untuk mendorong peningkatan ekspor dan penguasaan pasar dalam negeri.

Dukungan tersebut terutama mengarah kepada sektor manufaktur sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jatim.

“Bank Indonesia Jawa Timur sendiri telah merekomendasikan bahwa Jawa Timur akan menjadi lead ekspor dari industri manufaktur,” paparnya..

Sementara itu, Meysia Stephannie Events Director PT Pamerindo Indonesia menyatakan, Seri ke 17 dari pameran manufaktur ini merupakan salah satu upaya Pamerindo mendukung pemerintah dalam menjaga pasar di sektor tersebut terutama dalam membangun iklim investasi.

” Mayoritas eksibitor kali ini mengedepankan teknologi yang mampu mendukung produksi manufaktur sekaligus turut serta membangun Society 5.0 melalui lean manufacturing,” jelas Meysia.

Sejalan dengan era Society 5.0, yang menekankan integrasi yang erat antara manusia dan teknologi, membuat lanskap bisnis dan sosial berubah secara signifikan. Manufacturing Surabaya 2023 juga mempersiapkan Indoestri Area bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur dalam rangka mendorong peningkatan kapabilitas serta potensi dari para pelaku industri lokal. Indoestri Area sendiri merupakan zona khusus di dalam pameran ini yang berisi 10 pelaku industri manufaktur lokal Jawa Timur.

Baca Juga :  Gerak Cepat Tangani Bencana Kekeringan di Mojokerto, Gubernur Khofifah Ajak Gotong Royong Pastikan Distribusi Air Bersih Berjalan Lancar

Iwan S. Hut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menyatakan Jawa Timur tengah dalam upaya mendorong peningkatan investasi termasuk juga upaya menciptakan hilirisasi produk dari sumber daya alam.

” Saya berharap Indoestri Area pada acara ini mampu mendukung hal tersebut sehingga turut memacu produk nasional bertemu pasar yang lebih luas dan bersaing serta unggul di ranah global.”

Pamerindo bekerjasama dengan EV Spora, Ecoloop, Graha Mutu Persada, dan Pureve yang merupakan startup juga perusahaan lokal yang fokus mengembangkan layanan yang ramah lingkungan.

“Akan hadir Sustainability Zone di area pameran dengan harapan hal ini dapat menjadi sarana edukasi dengan melibatkan seluruh partisipan serta pengunjung pameran, sebagai bentuk dukungan Pamerindo terhadap pencapaian program keberlanjutan”, tutup Meysia.

Pameran berlangsung mulai 12-15 Juli 2023 di Grand City diikuti 253 perusahaan dari berbagai negara. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.