Usai Inspeksi, Ini Penjelasan Kabag PISDA Terkait Kelangkaan Elpiji di Kota Malang

oleh -789 Dilihat

Foto: Ist/Pemkot Malang

KILASJATIM.COM, Malang – Menyusul kabar langkanya LPG (Liquefied Petroleum Gas/elpiji) 3kg di masyarakat dalam beberapa hari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan inspeksi ke sejumlah pangkalan dan agen di Kota Malang, Kamis (27/7/2023). Ada tiga tim yang turun melakukan inspeksi, yaitu tim di bawah koordinasi Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) dan Polresta Malang Kota.

Secara acak, ketiga tim menginspeksi sejumlah pangkalan dan agen elpiji. Hasilnya, para pemilik mengaku tidak ada pengurangan kuota pengiriman dari Pertamina. Begitu juga saat memastikan ke beberapa pedagang gorengan di wilayah Kecamatan Klojen, para pedagang masih mendapat pasokan elpiji dan tidak ada kenaikan harga.

Beberapa hal itu disampaikan Kepala Bagian PISDA Setda Kota Malang, Ir. Eny Handayani, M.Si usai timnya melakukan inspeksi. Terjadinya kelangkaan di beberapa tempat, menurutnya dimungkinkan karena jumlah permintaan meningkat dan distribusinya yang kurang tepat sasaran.

Selain itu, Eny menerangkan dengan adanya pemberitaan kelangkaan di luar Malang, membuat masyarakat khawatir sehingga terjadi panic buying. Warga yang biasanya membeli satu tabung, akhirnya membeli dua dan bahkan tiga.

“Kami telah berkoordinasi dengan jajaran Pemkab Malang, Pemkot Batu dan Pertamina menyikapi kondisi ini,” jelasnya.

“Hasil dari koordinasi itu, selama tiga hari ke depan pihak Pertamina akan menambah distribusinya di Kota Malang sebanyak 38 ribu tabung atau sekitar empat persen dari pendistribusian sebelumnya. Jadi berharap nantinya masyarakat tidak resah lagi,” urai Eny.

Sedangkan terkait jika ada warga yang membeli tabung elpiji 3kg dimintai KK dan KTP, perempuan berkacamata itu meminta agar masyarakat tidak berfikiran negatif. Legalitas itu adalah untuk pendataan dari Pertamina, sehingga penyaluran elpiji 3kg ini tepat sasaran.

Baca Juga :  Wujudkan PPDB Humanis, Pemerhati Pendidikan Isa Ansori: Pertimbangkan Kepentingan Terbaik Anak di Surabaya

“Pendataan ini secara bertahap sebenarnya sudah berjalan sejak Februari lalu, sehingga warga masyarakat agar tidak menolak jika dimintai identitas diri. Apabila setelah ada penambahan stok ini masih beredar kabar ada kelangkaan maka kami akan bergerak lagi,” pungkas Eny. (bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.