Untag Siapkan Penggerak Lingkungan, Tekan Meningkatnya Polusi Udara

oleh -274 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, mengukuhkan 3.174 mahasiswa baru pada penutupan PKKMB Untag 2023, Selasa (29/8/2023) sekaligus menjadi penggerak lingkungan. Dalam rangka ikut serta menekan terjadinya peningkatan polusi udara. Di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat luas.

Sekurangnya 21 mahasiswa baru dari 3.174 mahasiswa baru lainnya dijadwalkan  menjadi pioner gerakan ini. Mereka terdiri dari anggota BEM, UKM Pecinta Lingkungan dan mahasiswa baru. “Kampus Merah Putih punya andil besar dalam menciptakan kepedulian lingkungan, melalui program mahasiswa penggerak lingkungan. Kita ajak dan create anak-anak muda termasuk para mahasiswa baru untuk turut andil dalam program ini sehingga punya kepedulian tinggi terhdap lingkungan,” terang Prof Nugroho.

Program ini penggerak lingkungan sejatinya memang dicetuskan menjawab isu polusi udara yang semakin meningkat di beberapa daerah, seperti Jakarta. Sebagai dampaknya, tercatat tidak sedikit masyarakat yang kemudian terkena infeksi saluran pernapasan (ISPA). Prof. Nugroho menambahkan bahwa gerakan peduli pada lingkungan ini juga bentuk komitmen Untag Surabaya yang berkelanjutan dalam kaitannya dengan menjaga lingkungan. “Kita khawatir apa yang saat ini terjadi di Jakarta dan Surabaya polusi karbon sangat tinggi dan berdampak buruk pada sistem pernapasan,” tambah Prof. Nugroho.

Penggerak lingkungan, tambah Prof Nugroho, yang dilaksanakan oleh para mahasiswa berkaitan dengan sikap disiplin dalam membuang sampah, juga soal pengelolaan sampah dan tentang kontroling kebersihan.

Menyoal kerjasama dengan lembaga di luar negeri terkait pembahasan tentang lingkungan, Prof. Nugroho menyebut bahwa sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Jepang dan beberapa lembaga lainnya di luar negeri. “Soal lingkungan, Untag Surabaya telah melakukan kerjasama. Diantaranya dengan Jepang dan beberapa negara lain. Tentunya kami akan sangat senang jika ada lembaga di luar negeri yang menggandeng dalam kaitanya dengan persoalan-persoalan lingkungan, ” papar Prof. Nugroho.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Pemkab Banyuwangi Kucurkan Hibah Pendidikan Rp 18,3 M

No More Posts Available.

No more pages to load.