Terima Ancaman Bom, Pesawat Jamaah Haji Dialihkan Mendarat Darurat di Kualanamu

oleh -203 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Pesawat Saudi Airlanes SV-5726 yang mengangkut 442 jamaah haji Indonesia asal Jakarta menerima ancaman bom dari orang tak dikenal melalui surat elektronik yang diterma pihak PT Angkasa Pura.

“Seluruh penumpang dan kru pesawat Saudi Airlanes SV 5276 rute Jeddah-Jakarta dievakuasi setelah mendapat ancaman bom,” kata Lukman F Laisa, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

Pesawat Saudi Arilanes yang membawa 442 jamaah haji yang terdiri 207 penumpang laki-laki dan 235 penumpang perempuan ini terpaksa dialihkan pendaratannya dan mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan.

“Langkah ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari PT. Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (E-mail) pada pukul 07.30 WIB,” ungkapnya.

Evakuasi terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat Saudia Airlines ini dilakukan Bandara Kualanamu setelah adanya notifikasi terkait Emergency Operation Center (EOC) otoritas keamanan bandara.

Kemudian pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandar serta Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.

“Informasi terbaru yang diperoleh dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan pada pukul 10.17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk memutuskan divert (mengalihkan penerbangan) yang semula menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandar Udara Kualanamu di Medan,” lanjutnya.

Saat ini Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian telah telah disiagakan di Bandar Udara Kualanamu untuk penanganan langkah-langkah keamanan sesuai ketentuan.

Baca Juga :  Gelar Berbagai Program Pelayanan Anak, Pemkot Wujudkan Surabaya Barometer PAUD Nasional

“Pihak Bandar Udara Kualanamu telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II dan mengaktifkan EOC serta menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu,” tuturnya.

“Pesawat udara Saudia Airlines SV 5276 telah mendarat di Bandar Udara Kualanamu, Medan, dan diarahkan parkir di isolated parking position. Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara,” ucapnya.

Hingga kini, kata Lukman, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan otoritas keamanan terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan sebagai langkah penanganan dalam keadaan darurat tersebut. (cit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.