Takut jadi Tempat Bunuh Diri dan Makan Korban Tercebur, Pembangunan Jembatan Sidolaju Ngawi Dikhawatirkan Warga

oleh -345 Dilihat

KILASJATIM.COM, Ngawi – Pembangunan jembatan Sidolaju di Kecamatan Widodaren, Ngawi dikritik.

Keluhan datang saat infrastruktur yang membentang di atas Bengawan Solo masuk Desa Sidolaju itu belum benar-benar selesai dibangun.

“Banyak anak kecil melintas jalan kaki, kami khawatir tercebur,’’ kata Kepala Desa Sidolaju Karminto, Selasa (13/11).

Kekhawatiran Karminto terkait dengan penggunaan besi pengaman yang terpasang di tepi kanan dan kiri jembatan dinilai kurang.

Menurutnya, kondisi itu berpotensi menimbulkan kejadian yang tak diinginkan. Seperti, tercebur ke sungai atau aksi bunuh diri.

“Kami mohon dipertimbangkan untuk penambahan jaring pengaman jembatan,” ungkapnya.

Meski sempat merasa kurang sreg dengan besi pengaman itu, Karminto mengungkapkan rasa sykurnya atas pembangunan jembatan di desanya itu.

Maklum saja, akses jalan bagi warga itu sudah dinanti-nanti 1.600 jiwa di dua dusun desa setempat.

Dilain sisi, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi Rachmad Fitrianto mengamini keluhan tersebut.

Namun, tak banyak yang dapat dilakukan pihaknya. Hal itu lantaran dalam dokumen kontrak kerja tidak tercantum soal pemasangan jaring pengaman.

“Item itu (tambahan jaring pengaman, Red) tidak masuk kontrak,’’ kata Rachmad.

Kendati demikian, dirinya mengaku bakal berupaya semaksimal mungkin mengakomodir saran kepala desa.

Saat serah terima proyek nanti, DPUPR Ngawi akan menghimbau penyedia untuk menambah pengaman jembatan.

“Semua tergantung penyedia, kami hanya bisa menghimbau,’’ ujar Rachmad.

Diketahui, pembangunan Jembatan Sidolaju masuk tahap finishing. Lantai jembatan belum diaspal. Namun, beberapa warga sudah mulai melintasi. (bbs/sat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Kabupaten Ngawi Berguru ke PT SIER, Kerjasama Percepatan Pembangunan Kawasan Industri Ngawi

No More Posts Available.

No more pages to load.