Tak Cuma Geser Provider Lokal, Starlink Punya Dampak Lain, Begini Paparan Dosen Ubaya

oleh -361 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Tidak hanya akan menggeser provider lokal, layanan internet Starlink garapan Elon Musk, yang diklaim menjadi internet berkecepatan tinggi dan dapat digunakan di lokasi terpencil yang tidak terjangkau serat optik, ternyata juga bakal memunculkan dampak lain.

Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), Yohanes Gunawan Yusuf, M.MT., mengungkap dampak lain dari kehadiran Starlink yang bisa terjadi di kemudian hari.

Yohanes mengatakan, Starlink terkoneksi dengan konstelasi satelit kecil berobit rendah atau low earth orbit (LEO) yang diluncurkan perusahaan Elon Musk, yakni SpaceX. Satelit tersebut kini telah berjumlah ribuan di luar angkasa. “Saat ini datanya sekitar 5000 satelit. Targetnya adalah sekitar 40.000. Jadi bisa dibayangkan banyak sekali benda di luar angkasa kita. Nantinya bisa berdampak pada banyaknya ‘limbah’ satelit kalau satelitnya rusak dan mati,” terang Yohanes.

Pakar Telekomunikasi Ubaya itu menyebut dampak lain yang ditimbulkan adalah muncul banyak sekali gelombang elektromagnetik di udara. Dengan masifnya jumlah satelit yang saat ini telah meng-orbit, tentunya dapat menciptakan gangguan atau noise pada atmosfer atau angkasa. Hal ini dapat menimbulkan dampak-dampak pada gelombang radio frekuensi, baik untuk komunikasi radio maupun gelombang cahaya. Selain itu, harganya masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan provider lokal.

Namun, Yohanes menyebut, harga tersebut bisa menjadi sangat murah apabila permintaan (demand) dari para pebisnis dan masyarakat Indonesia sangat tinggi. “Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat inovasi pada Starlink sangat menguntungkan pengguna. Bahkan dapat dikatakan, Starlink unggul dari segi teknologi dibandingkan teknologi internet yang ada selama ini karena menggunakan phased array antenna. Ini adalah inovasi luar biasa dibidang elektro,” tambah Yohanes. Sebagai informasi, phased array antenna adalah antena yang memiliki kemampuan unik untuk mengubah bentuk dan arah dari pola radiasi tanpa perlu memindahkan antena.

Baca Juga :  MPLS 2023, Kepsek SMK Unitomo Ajak Siswa Beradaptasi Secara Edukatif dan Menyenangkan

Keunggulan inilah yang akan menimbulkan dampak signifikan bagi industri dan perilaku masyarakat ke depan. Menurut Yohanes, masyarakat Indonesia yang hampir 70% jumlahnya sudah melek teknologi akan merespon kehadiran Starlink dengan cepat. Walaupun begitu, ia mengatakan perlunya kebijakan pemerintah agar ada kompetisi yang adil antara layanan internet lokal dengan Starlink. “Kemunculan teknologi baru merupakan hal yang tidak bisa kita bendung. Namun, adanya regulasi yang tepat dari pemerintah akan membuat implementasinya di masyarakat lebih optimal,” pungkas Yohanes.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News