Tahun Ini, Pemkab Pasuruan Targetkan Angka Konsumsi Ikan Masyarakat Naik 55 Kg

oleh -404 Dilihat

KILASJATIM.COM, Pasuruan – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan angka konsumsi ikan masyarakat naik dari 54,6 kg/kapita/tahun menjadi 55 kg.

Target ini optimis dapat dicapai dengan keterlibatan semua pihak, dan tentu saja pemahaman masyarakat akan pentingnya ikan sebagai menu wajib keluarga.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah mengatakan, untuk dapat mencapai target yang diharapkan, banyak program dan kegiatan bersama Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan), Dinas Kesehatan dan stake holder lain yang sudah direncanakan di tahun ini.

Sebut saja kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) ke 25 desa di 12 kecamatan lokus stunting. Diantaranya Wonorejo, Kejayan, Grati, Tutur, Lumbang, Purwosari, Purwodadi, Pasrepan, Lekok, Gondangwetan, Puspo dan Nguling.
Sasarannya para ibu yang mempunyai anak dengan kondisi stunting, kemudian calon pengantin dan ibu hamil.

“Kami bersama Forikan keliling mengkampanyekan Gemarikan kepada orang tua yang memiliki anak dengan kondisi stunting, calon pengantin dan ibu hamil,” kata Alfi di sela-sela kesibukannya, Rabu (6/3/2024).

Selain kampanye gemarikan, program lain yang dilaksanakan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Pasuruan adalah Gebyar produk serba ikan ke sekolah-sekolah dasar dan menengah (SD dan SMP).

Kata Alfi, dalam gebyar tersebut, pihaknya mengajak para chef, termasuk Pj Ketua TP PKK untuk mengenalkan beraneka ragam panganan berbahan dasar ikan. Mulai dari nugget ikan, bakso ikan, keripik ikan yang sajiannya menarik anak-anak untuk suka makan ikan.

“Kita memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa ikan bisa dijadikan bekal yang enak, bergizi dan tampilannya juga cantik. Karena anak-anak jaman sekarang harus begitu supaya mereka mau makan ikan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gelar Open House, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sediakan 15 Ribu Porsi Makanan untuk Masyarakat

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Luhur Ngudi Andriyanto menegaskan bahwa dengan meningkatnya angka konsumsi ikan, maka ada dampak positif berikutnya yang akan terlihat. Yaitu peningkatan kualitas kesehatan anak. Terlebih di 1000 hari kehidupan pertama anak, apabila asupan gizinya terjaga, maka anak akan lahir dan tumbuh sesuai dengan porsinya.

“1000 hari kehidupan pertama anak sangat penting untuk dijaga. Kesehatan dan asupan gizi yang masuk ke anak harus diperhatikan betul. Sehingga anak akan terhindar dari stunting, gizi buruk dan lainnya. Itulah yang namanya sehat yang berkualitas,” tegasnya.

Lebih lanjut istri Pj Bupati Andriyanto ini menjelaskan bahwa keberadaan Forikan Kabupaten Pasuruan bertujuan untuk mensinergikan pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan konsumsi ikan dengan perangkat daerah dan stake holder lainnya.

Ia berharap, Forikan Kabupaten Pasuruan dapat terus meningkatkan kinerja dan perannya dalam pembangunan SDM Kabupaten Pasuruan yang maju, penuh dan maslahat.

“Peningkatan kualitas SDM melalui perbaikan gizi masyarakat yang bersumber dari komoditas hasil perikanan, itulah yang menjadi fokus kami dengan tentunya diback up Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan dan lainnya. Intinya saling bersinergi,” tutupnya. (bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.