Supervisi KKN Untag Surabaya, Olah Limbah Hasilkan Berkah

oleh -175 Dilihat

KILASJSTIM.COM, SURABAYA – Tema:  Penerapaan Inovasi dan IPTEKS Patriot Merah Putih Bagi Masyarakat, diusung pada KKN semester ini, dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non-reguler Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya semester ganjil tahun akademik 2023/2024. Kegiatan tersebut terselenggara di empat kelurahan kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya, supervisi diadakan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kualitas penyelenggaraan KKN. Sebanyak 244 Mahasiswa telah ditempatkan di enam RW dari empat Kelurahan yang berbeda, yaitu RW 11 Kelurahan Semolowaru, RW 2 Kelurahan Keputih, RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan yang di datangi tim dari Wakil Rektor II – Dr. Abdul Halik, M.M., sedangkan RW 2, RW 3, RW 8 Kelurahan Medokan Semampir di datangi tim dari Wakil Rektor I – Harjo Seputro, S.T., M.T.

Pada kesempatan ini, Wakil Rektor II menghimbau para mahasiswa untuk tetap menjaga nama baik Untag Surabaya. “Jangan meninggalkan jejak yang tidak pantas, tidak baik, dan negatif di tempat ini. Tuntaskan program yang telah dirancang. Yang perlu ditinggalkan di sini adalah hal-hal yang baik, karena nantinya apa yang telah disampaikan untuk ditindaklanjuti pada periode berikutnya,” tegasnya.

Ketua RW 11 Kelurahan Semolowaru,  Lindarti Moedjito menyambut baik tim supervisi KKN Non-reguler Untag Surabaya dan mengatakan bahwa RW 11 siap menjadi mitra Untag Surabaya di tahun mendatang. “Mahasiswa Untag Surabaya yang luar biasa karena semua program kerja sudah berhasil terlaksana semua. Kedepan nanti pengabdian masyarakat bisa diarahkan ke RW 11 untuk membimbing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kami,” ungkap Linda.

Sambutan baik juga disampaikan oleh ketua RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan yakni Deddy Setya Wibawa yang memberitahu bahwa ini adalah sebuah bukti dan bakti mahasiswa dalam menerapkan teori untuk pengalaman berkehidupan sosial bermasyarakat dan berorganisasi.

Baca Juga :  Ribuan GTT Dan PTT Dispendik Ikuti Pembinaan Dan Peningkatan Disiplin  

Selama KKN di empat kelurahan, mahasiswa melaksanakan berbagai program kerja terkait pengolahan sampah lingkungan, seperti pemanfaatan limbah rumah tangga seperti minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi dan sabun cuci tangan. Mahasiswa KKN Untag Surabaya juga menggunakan cangkang telur, kulit pisang, dan daun kering untuk membuat pupuk organik, serta mendaur ulang sampah botol plastik menjadi tatakan gelas atau asbak. Selain itu, mahasiswa juga menciptakan inovasi seperti automatic feeder untuk memberi makan lele secara otomatis, sistem hidroponik, green house, media tanam apung, dan pembibitan bibit lele.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News