Stay.vie Living Terus Ekspansi, 9 Hunian Sold Out dalam Hitungan Hari

oleh -203 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Di tengah lesunya pasar properti pasca-pandemi, satu nama justru terus naik daun: Stay.vie Living. Brand coliving asal Surabaya ini mencatatkan rekor baru lewat peluncuran produk ke-9 mereka, Lily Serenity, hunian premium khusus perempuan yang langsung sold out hanya dalam 1,5 minggu.

Fenomena ini bukan satu kali. Hampir seluruh properti Stay.vie selalu penuh dalam waktu singkat. Strategi mereka terbukti solid: desain estetik, fasilitas lengkap, pendekatan personal, dan segmentasi yang tepat sasaran, yakni mahasiswa dan profesional muda Gen-Z.

Stay.vie Living menawarkan lebih dari sekedar tempat tinggal. Dengan konsep coliving modern mereka menciptakan sistem hunian yang mendukung produktivitas dan keseharian para penghuninya. Setiap properti dirancang dengan pendekatan lokal dan kebutuhan terkini generasi muda urban.

Dari sembilan properti yang sudah mereka bangun, sebagian besar kini memiliki daftar tunggu (waiting list). Lily Serenity adalah bukti terbaru dari konsistensi performa itu, terisi penuh dalam waktu kurang dari dua minggu setelah rilis.

Octavianus Stevie Lianto, CEO muda Stay.vie, menjadi tokoh kunci di balik pertumbuhan cepat brand ini. Di bawah arahannya, Stay.vie menjelma jadi merek properti dengan identitas kuat dan koneksi emosional dengan target pasar. Setidaknya ada tiga kunci pertumbuhan mereka: Pertama, segmentasi tajam, fokus pada Gen-Z dan early professionals. Kedua, cepat beradaptasi, tiap properti hadir menjawab kebutuhan aktual. Dan ketiga, layanan personal, jauh dari kesan massal dan dingin.

Meski kini masih berpusat di Surabaya, Stay.vie disebut-sebut tengah menyiapkan langkah menuju kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Bandung. Jika rumor ini benar, maka mereka sedang membangun fondasi menuju jaringan coliving mahasiswa terbesar di Indonesia. Dengan terus bertambahnya mahasiswa baru dan kebutuhan akan hunian nyaman yang berkualitas, potensi pasar masih sangat terbuka. Apalagi jika melihat kecepatan sold out yang jadi indikator paling nyata.

Baca Juga :  REI Sidoarjo Dukung Program 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pertanyaannya kini bukan lagi, akan berkembang atau tidak, tapi sejauh apa ekspansi ini akan berlangsung? Stay.vie Living telah melampaui status sebagai brand properti, mereka sedang membentuk ulang cara generasi muda memaknai tempat tinggal. Selama permintaan tinggi masih ada, dan eksekusi mereka tetap presisi, besar kemungkinan Stay.vie belum akan berhenti.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News