SPIL Tanam 1000 Pohon Mangrove: Langkah Nyata Menuju Pelestarian Lingkungan

oleh -422 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA — Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) mengadakan kegiatan menanam 1000 bibit pohon mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya. Dengan menanam 1000 bibit pohon mangrove, SPIL berkomitmen mendukung upaya konservasi mangrove dan pelestarian lingkungan di Indonesia.

Head of ESG (Environment, Social and Governance) SPIL Andri Theja mengatakan, kegiatan penanaman mangrove ini baru pertama kalinya dilakukan. Mangrove dipilih sebagai fokus penanaman karena memiliki peran strategis dalam menjaga ekosistem pesisir.

”Dengan menanam mangrove, kita turut menjaga maritim dan ekosistem laut kita,” kata Andri. Selain itu juga sekaligus menciptakan hubungan harmonis antara kegiatan pelestarian lingkungan dan bisnis pelayaran dan logistik.

“Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui penanaman mangrove ini. Tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan untuk masa depan bumi yang lebih baik. SPIL selalu berupaya melibatkan diri dalam pelestarian alam dan menjaga keberlanjutan ekosistem,” tutur Andri.

Dengan fokus keberlanjutan, acara ini tidak hanya sebagai kegiatan penanaman, tetapi SPIL juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menjadi agen perubahan positif dalam menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.

15 orang perwakilan dari SPIL mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Dengan menggunakan perahu, peserta penanaman mangrove menempuh jarak sekitar 5,3 KM hingga tiba di titik penanaman. ”Teman-teman sangat antusias karena ini first experience juga. Kebetulan juga hari ini cuacanya bagus. Kami berencana akan mengembangkan lagi dengan acara-acara serupa,” ujar Andri lagi.

Sebelumnya, SPIL juga telah berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan dengan inisiatif seperti pengumpulan botol minum dalam kemasan secara digital dan pengolahan kain dari seragam karyawan yang tidak terpakai.

Baca Juga :  Peduli Lingkungan, Pertagas Raih 2 Penghargaan Indonesia Green Award (IGA) 2024

Humas Ekowisata Mangrove Wonorejo Devid Nugroho mengatakan, mangrove yang ditanam kali ini merupakan jenis rizopora mucronata. Jenis mangrove ini memiliki akar tunjang yang kuat sehingga cocok untuk sabuk pantai.

Untuk perawatannya, Devid menuturkan pihaknya memastikan untuk menjaga kebersihan di sekitar bibit yang baru ditanam agar tidak ada sampah yang tertahan di akar. ”Saat pasang, kadang air kan membawa sampah seperti sampah plastik, nah ini bisa tertahan di akar dan menyebabkan akarnya patah. Kami menjaga setidaknya sampai usia tiga tahun sampai akarnya benar-benar kuat,” jelasnya.

Ia menyoroti peran penting mangrove sebagai habitat bagi berbagai biota laut, penyerap karbon, serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengurangi risiko abrasi. Mangrove juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, seperti dalam kegiatan memancing atau pengepulan botol.

“Seiring dengan bibit mangrove yang ditanam, tumbuh pula rasa optimisme bahwa langkah kecil ini dapat menjadi awal dari perubahan besar. Tentunya, untuk bumi yang lebih baik,” harap Andri sambil mengajak semua untuk terus bergerak bersama dalam menjaga kelestarian alam. yat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.