KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Tangis haru Supardi, 60 tahun, pecah ketika Bupati Sidoarjo Subandi datang mengunjungi rumah sederhananya di Desa Temu, Kecamatan Prambon, Selasa (22/4/2025). Sudah satu tahun terakhir Supardi hanya bisa duduk di kursi roda akibat stroke yang dideritanya. Hari itu, ia mendapat kabar menggembirakan: rumahnya akan diperbaiki dan kebutuhan pokoknya dijamin.
Bantuan datang dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Selain perbaikan atap rumah yang mulai lapuk dimakan rayap, Supardi juga akan dibangunkan kamar mandi yang selama ini belum tersedia di rumah sepetaknya.
“Alhamdulillah, BPJS-nya sudah ditangani Dinas Sosial. Nanti juga diusulkan dapat bantuan makan dhuafa dari Baznas, sebesar Rp600 ribu per bulan,” ujar Bupati Subandi, sambil menyemangati Supardi yang didampingi sang istri.
Kunjungan itu menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial tak cukup hanya melalui kebijakan. Menurut Subandi, kehadiran langsung pemerintah di tengah masyarakat adalah bentuk nyata empati dan tanggung jawab.
Ia pun mengapresiasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru di lingkungan Pemkab Sidoarjo yang telah rutin berkontribusi melalui Baznas. “Dengan Baznas, kita bisa bergerak cepat membantu masyarakat. Saya berharap ke depan, semakin banyak perusahaan swasta yang ikut bergotong-royong,” katanya.
Baznas Sidoarjo sendiri terus memperluas jangkauan bantuannya. Sepanjang 2024, tercatat 224 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) berhasil direnovasi, naik signifikan dari 128 unit pada 2023.
“Kami optimistis, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta, upaya mengurangi kemiskinan ekstrem akan lebih cepat tercapai,” pungkas Subandi. (TAM)