KILASJATIM.COM, Surabaya – Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo Surabaya menghadirkan visualisasi Jalan Salib yang diwarnai dengan sentuhan budaya Jawa.
Sentuhan budaya Jawa ini tampak dari busana busana hingga alunan gamelan dalam setiap adegan pada perayaan Jumat Agung. Ibadah ini termasuk dalam rangkaiabn Tri Hari Suci sebelum malam Paskah pada Sabtu (19/4) besok.
“ibadah jalan salib ini merupakan napak tilas kisah sengsara Yesus mulai dari penjatuhan hukuman mati sampai mati di kayu salib,” kata Ketua panitia perayaan Paskah 2025 Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo, Ni Ketut Santhi Wilyawati usai kegiatan, Jumat (18/4/2025).
Santhi mengungkapkan, ide sentuhan budaya Jawa ini berawal dari keinginan Romo Yoyon. Bahkan sempat diusulkan pengantar dalam viusalisasi menggunakan Bahasa Jawa namun akhirnya dispeakati menggunakan Bahasa Indonesia.
“Juga mengenalkan budaya Jawa ini ke generasi semua, ya terutama generasi Z mungkin ya, yang mereka belum tentu mengenal, mereka tahunya semua digitalisasi. Nah, saat ini kita menunjukkan, ini loh, kita ada kesenian Jawa yang menarik jika dipadukan dengan Jalan Salib,” ungkapnya.
Visualisasi ini mendapat sambutan hangat dan poisitif, salah satunya biarawati Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo Surabaya Antonia Puteri Kasih menyambut baik pertunjukan visualisasi Jalan Salib yang dibalut dengan budaya Jawa tersebut.
“Jalan Salib ini sangat membantu umat untuk merenungkan kisah penderitaan Tuhan Yesus. Visualisasi budaya Jawa justru memperkaya pengalaman iman,” ucapnya.