KILASJATIM.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI sepakat memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan radikalisme melalui penguatan moderasi beragama sejak dini.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya penanaman karakter kebangsaan berbasis moderasi beragama sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
“Penanaman karakter kebangsaan yang berbasis pada moderasi beragama harus dimulai sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun di bangku sekolah,” kata Khofifah dalam keterangan yang diterima kilasjatim.com, Jumat (18/4/2025).
Ia mngungkapkan, Pemprov Jatim telah membentuk sekolah-sekolah taruna yang bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang diharapkan bisa menjadikan siswa sebagai agen penguatan nasionalisme dan toleransi di lingkungan masing-masing.
“Tidak hanya Pemprov Jatim, semua pihak harus terlibat memperkuat pencegahan sejak dini. Koordinasi dan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami paparan radikalisme harus dilakukan tanpa menimbulkan keresahan di masyarakat,” harapnya.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Eddy Hartono, mengapresiasi respons positif Pemprov Jatim dalam mendukung langkah-langkah pencegahan radikalisme. BNPT siap bersinergi dengan Pemprov Jatim dalam menjalankan program-program deradikalisasi dan pencegahan lainnya.
“BNPT siap bersinergi dengan Pemprov Jatim dalam menjalankan program-program deradikalisasi maupun pencegahan lainnya. Kami optimistis kerja sama ini akan memberikan dampak signifikan,” ujar Kompol Eddy Hartono. (FRI)