Sempat Dirawat karena Kecelakaan, Pelawak Eko Londo Meninggal

oleh -274 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Salah seorang personil Srimulat Surabaya yang masih tersisa, Eko Untoro Kurniawan atau akrab disapa Eko Londo, meninggal dunia pada Jumat, 24 November 2023 pukul 07.30.

Pelawak berwajah Indo-Belanda kelahiran 1957 itu mengembuskan napas terakhir setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo karena mengalami kecelakaan tunggal pada 26 Oktober 2023 lalu.

Jenazah Eko Londo dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kembang Kuning Surabaya. Eko Londo, atau yang tenar dengan nama panggung Eko Handaitaulan Hawaii Five-O John Tralala, telah malang melintang di panggung Srimulat Surabaya sejak awal 80’an.

Ketika itu Srimulat masih bermain rutin di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Pentas-pentasnya selalu ramai penonton. Bersama Srimulat, Eko juga rutin mengisi program acara hiburan Galarama di TVRI Surabaya.

Eko Londo pernah sepanggung bersama pemain-pemain Srimulat Surabaya senior, seperti Edy Geol, Johny Gudel, Benny Bandempo, Paimo, Bambang Gentolet, Didik Mangkuprojo, Tessy dan lain-lain. “Mas Eko Londo saya kira tinggal satu-satunya pemain Srimulat Surabaya angkatan lama yang tersisa,” kata koordinator Srimulat Surabaya Eko Meiyanto alias Eko Kucing.

Setelah pamor Srimulat Surabaya meredup, Eko Londo sempat aktif mengisi program acara Blakra’an di stasiun televise JTV Surabaya. Ia juga masih melawak di THR Surabaya satu bulan sekali sebelum pusat hiburan yang tersohor pada era 80’an itu dirobohkan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada pertengahan 2019.

Menurut Eko Kucing meninggalnya Eko Londo membuat kelompok pelawak Surabaya merasa kehilangan. Sebab, di mata Eko Kucing, Eko Londo adalah pribadi yang terbuka dan solider kepada teman-temannya.

“Orangnya humoris, kalau lagi ngumpul sama teman-teman pelawak, Mas Eko Londo sering membanyol,” kata Eko Kucing.

Baca Juga :  Seniman Tradisional Surabaya Terdampak Covid 19 Terima Bantuan Sembako dari Parfi Jatim dan PT Garam

Pemerhati Srimulat yang juga penulis buku Berpacu dalam Melodi dan Komedi, Herry Gendut Janarto, menilai Eko Londo mampu mencuri perhatian karena wajahnya yang “unik.” Tubuhnya tinggi, kulit bersih dan hidungnya mancung layaknya orang Belanda. “Ciri khas lainnya ia punya rambut jambul yang dicat pirang,” kata Herry.

Menurut Herry pendiri Srimulat Teguh Slamet Rahardjo memang mendorong para pemain menampilkan cirinya masing-masing agar mudah diingat penggemar. Dengan modal wajah Indo-Belanda, kata Herry, Eko Londo sudah punya ciri khas tersendiri.

“Ciri khas kelondoan-nya itu telah melekat di benak penggemar Srimulat. Saya kira kontribusi almarhum di Srimulat cukup besar kendati ia tidak ikut hijrah ke Jakarta seperti Tarzan, Asmuni, Tessy dan lain-lain,” kata Herry. (bbs/yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.