KILASJATIM.COM, SURABAYA – Pameran lukisan bertajuk Sang Fajar digelar di Plaza Proklamasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memeriahkan Bulan Bung Karno yang biasa dilaksanakan selama bulan Juni seiring peringatan Hari Lahir Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia.
“Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia yang juga disebut Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901, dan setiap bulan Juni kemudian dikenang sebagai Bulan Bung Karno. Begitu yang saya baca dalam catatan sejarah bangsa ini. Dan sebagai generasi penerus, maka kewajiban kita melestarikannya,” terang Hartono seniman lukis.
Memamerkan sekurangnya 47 karya dengan ukuran kanvas berbeda-beda, Hartono kali ini sengaja menggelar pameran tunggal dan memilih judul Sang Fajar. “Sengaja memilih juduk Sang Fajar, mengingat lahirnya Bung Karno itu bertepatan dimana matahari terbit. Jam 05.30 wib. Karena itu juga, Soekarno juga kerap disebut sebagai Putera Sang Fajar,” kata Hartono.
Bahwa Sang Fajar, lanjut Hartono bukanlah semata-mata karena Bung Karno lahir bersamaan fajar matahari. “Bukan sekadar lahirnya sosok manusia saja. Lebih dari itu, kelahiran Bung Karno juga menandai lahirnya ide-ide baru, gagasan baru, cara baru. Dan hal ini dibuktikan oleh Bung Karno yang mampu membawa Indonesia ke era baru,” lanjut Hartono yang bermukim di Semarang.
Karya-karya yang ditampilkan Hartono seluruhnya menampilkan sosok Bung Karno dalam berbagai sisi. Beberapa kanvas ukuran 50 x 60 cm, menghadirkan Bung Karno dengan peci hitamnya dari berbagai sisi. Tidak lupa ekspresi senyum menawan Bung Karno juga menghiasi beberapa kanvas Hartono. Sedangkan kanvas-kanvas berukuran besar, diantaranya ukuran 2 x 1 meter lebih banyak berkisah tentang nilai-nilai historikal Soekarno atau Bung Karno dalam banyak aktivitasnya.
Hartono mengaku sejak kecil sudah menyukai dan mengagumi kehebatan sosok Soekarno. Dari cerita orang tuanya sendiri, Hartono mengenal dan akhirnya mengagumi sosok Presiden pertama Republik Indonesia ini. “Sejak kecil sudah denger cerita tentang Bung Karno. Dari bapak saya banyak mendengar cerita kehebatan Bung Karno, sampai akhirnya membaca dan mengenali sosok beliau sendiri. Yang pasti jangan lupakan sejarah,” tegas Hartono.
Pameran tunggal lukisan karya Hartono ini merupakan acara yang digelar Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno. Bambang DH Dewan Pembina YPTA Surabaya menyampaikan apresiasinya pada kegiatan pameran lukisan Sang Fajar di lampus Untag Surabaya yang dijadwwlkan berakhir pada Jumat 14 Juni 2024.(tok)