Ramadhan, Untag Surabaya Ajak Anak Yatim Berbagi Kebahagiaan

oleh -192 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Selain dinilai sebagai bulan suci, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berbagi kebahagiaan pada sesama. Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengundang sekurangnya seratus anak yatim buat ngabuburit, berbuka puasa dan berbagi kebahagiaan.

Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., Rektor Untag Surabaya kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini, sudah rutin dilaksanakan di bulan Ramadhan. Biasanya digelar pada hari-hari menjelang usainya puasa Ramadhan. Tepatnya dikisaran sepuluh hati menjelang Idul Fitri.

“Kegiatan bersama adik-adik yatim seperti ini, memang rutin dilaksanakan Untag Surabaya. Biasanya, kami gelar dihitungan sepuluh hari terakhir menjelang usainya puasa Ramadhan. Semoga adik-adik yatim piatu ini juga merasakan kebahagiaan bersama dengan Untag Surabaya. Dan semoga selalu membawa keberkahan bagi Untag Surabaya,” terang Prof. Nugroho.

Lebih lanjut Prof. Nugroho berharap lewat kegiatan semacam ini, anak-anak atau adik-adik yatim dan piatu kedepannya nanti punya pengalaman baik bersama Untag Surabaya. “Kami mengundang adik-adik melaksanakan tausiyah dan buka puasa bersama ini juga agar mereka punya pengalaman baik bersama Untag Surabaya dan menjadi pilihan mereka untuk melanjutkan studinya di masa mendatang,” lanjut Prof. Nugroho.

Bahkan sambil berkelakar bersama adik-adik yatim piatu, sore itu Prof. Nugroho juga bertanya apakah adik-adik berkeinginan untuk belajar dan berkuliah di Untag Surabaya, dijawab dengan serempak: Mauuu. Lalu pecah tawa gembira diantara para peserta ngabuburit dan sejumlah jajaran tenaga pendidik Untag Surabaya yang juga turut hadir pada kegiatan yang digelar di gedung R. Ing. Soekonjono Untag Surabaya tersebut.

Pada kegiatan yang juga menampilkan dongeng boneka yang dimainkan Bahana Patria penggiat literasi yang juga wartawan, Prof. Nugroho menyampaikan bahwa dongeng sejatinya sarat dengan muatan nilai-nilai pekerti yang positif bagi anak-anak. “Lewat dongeng nilai-nilai positif dalam kehidupan bisa disampaikan. Biasanya, dongeng dioerdengarkan sebelum tidur. Ini sangat positif. Semoga ini juga jadi pengalaman bermanfaat buat adik-adik yang hadir,” tambah Prof. Nugroho.

Baca Juga :  Bersama Dinkes Kota Surabaya, 119 Mahasiswa Unusa Sukseskan Imunisasi SUB PIN Polio

Selain dongeng boneka, hadir sebagai penceramah pada kegiatan menjelang berbuka puasa tersebut, Ustadz Ismail Abduh, S.Ag., M.Pd.I., yang berpesan pada adik-adik yatim dan piatu untuk tetap berbuat baik dan tidak meninggalkan sholat di bulan suci Ramadhan ini.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News