Puluhan Negara Ajukan Permintaan Negosiasi Terkait Tarif Impor Baru AS

oleh -424 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) memicu reaksi dari puluhan negara di dunia. Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, mengungkapkan bahwa lebih dari 50 negara telah menghubungi Presiden AS, Donald Trump, untuk membuka jalur negosiasi perdagangan.

“Faktanya, negara-negara tersebut marah dan melakukan aksi balasan. Tetapi, di saat yang sama, mereka datang ke meja perundingan,” ujar Hassett, dikutip dari Sputnik-OANA, Minggu (6/4/2025).

Ia menambahkan bahwa laporan dari Kantor Perwakilan Dagang AS menyebutkan lebih dari 50 negara menghubungi Presiden Trump untuk memulai perundingan. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara tersebut mulai menyadari bahwa beban tarif yang ditetapkan sebagian besar justru menjadi tanggungan mereka sendiri.

“Saya percaya dampaknya terhadap konsumen di AS tidak akan terlalu besar,” ujar Hassett. Ia juga menilai bahwa salah satu penyebab defisit perdagangan jangka panjang AS adalah pasokan yang sangat tidak elastis dari negara-negara mitra dagang.

Trump Terapkan Tarif “Resiprokal”

Sebelumnya, pada Rabu lalu, Presiden Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor resiprokal terhadap sejumlah produk dari negara lain. Tarif minimum ditetapkan sebesar 10 persen, dengan besaran akhir akan disesuaikan tergantung pada tarif yang diberlakukan negara mitra terhadap barang-barang impor dari AS.

Trump menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk “deklarasi kemerdekaan ekonomi” Amerika Serikat, dengan harapan dapat menarik kembali triliunan dolar ke dalam negeri dan digunakan untuk membantu membayar utang nasional.

Langkah ini menambah ketegangan dalam hubungan dagang global dan menjadi sinyal bahwa AS semakin menempuh jalur proteksionisme dalam kebijakan ekonominya. Meski begitu, banyak negara tetap memilih jalur diplomasi dan negosiasi sebagai bentuk respons atas kebijakan tersebut. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Upaya Jaga Kinerja, Realisasi Penjualan Gas Bumi PGN Awal 2021 Melebihi Target

No More Posts Available.

No more pages to load.