Program “Light Up the Dream” 2023 Catat Nyalakan Lebih dari 17.000 Rumah,  Sambung Listrik Gratis Donasi Pegawai PLN 

oleh -476 Dilihat

Penyalaan listrik secara simbolis program Light Up The Dream kepada Wahidah (50) (kedua dari kiri) warga Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan didampingi SRM Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sulselrabar, Darmadi (kanan), Manager PLN UP3 Makassar Utara, Alimuddin (kedua dari kanan), Manager PLN ULP Karebosi, Andi Muhammad Rizal (kiri), dan Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin. (ist/dok)

KILASJATIM.COM, Jakarta – PT PLN (Persero) terus membuktikan komitmennya untuk melistriki seluruh penjuru negeri melalui program _Light Up The Dream_. Program penyambungan listrik secara gratis yang berasal dari donasi pegawai PLN ini mampu mewujudkan mimpi keluarga prasejahtera untuk mendapatkan sambungan listrik baru dengan total 17.098 pelanggan hingga tahun 2023. Tercatat pada 2023, program ini telah membantu 9.381 keluarga prasejahtera yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program _Light Up The Dream_ ini merupakan bukti bahwa ketulusan hati dan kepedulian memiliki kekuatan untuk mengubah hidup. Program yang melibatkan pegawai PLN ini telah berkontribusi dan memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat dengan mewujudkan energi yang berkeadilan dan pemerataan akses listrik.

“Program ini telah menyentuh seluruh Nusantara, dan akan terus berkembang pada tahun 2024 ini. Hadirnya listrik tentu saja akan dapat mendorong perekonomian keluarga dan dapat memberikan dampak positif dan berkah bagi kita semua,” kata Darmawan.

Sementara itu Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menjelaskan, program ini juga menjadi bentuk komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Indonesia. Sehingga dapat mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.

Baca Juga :  Rumah Zakat  Salurkan Air Bersih dan SuperQurban ke Pengungsi Bencana Gunung Semeru dan  Gunung Ile Lewatolok

“PLN hadir karena listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini, dengan kehadiran teman-teman pegawai PLN di masyarakat tentunya akan memberikan sumbangsih yang berarti utamanya bagi yang belum menikmati listrik agar bisa hidup lebih sejahtera,” ujar Didi.

Didi berharap program wujud kepekaan sosial insan PLN ini terus berlanjut sehingga semakin banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Secara rinci, program ini disalurkan ke berbagai titik. Di Pulau Sumatra misalnya, terdapat 246 keluarga di Aceh, 531 keluarga di Sumatera Utara, 223 keluarga di Riau, 2.004 keluarga di Sumatera Barat, 21 keluarga di Bangka Belitung, 406 keluarga di Sumatera Selatan Jambi Bengkulu (S2JB), dan 469 keluarga di Lampung juga telah berhasil dilistriki PLN.

Begitu juga dengan Pulau Jawa, antara lain ada 189 keluarga di Banten, 923 keluarga di Jawa Barat, 2.201 keluarga di Jawa tengah dan DIY, serta 910 keluarga di Jawa Timur sudah dialiri listrik.

Untuk Pulau Kalimantan, sebanyak 724 keluarga di Kalimantan Barat, 277 keluarga di Kalimantan Selatan dan Tengah, 447 keluarga di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sudah mendapatkan akses listrik 24 jam dari PLN. Sama halnya dengan 462 keluarga di NTB, 455 keluarga di NTT yang juga telah dilistriki oleh PLN.

Sementara itu di Pulau Sulawesi, sebanyak 3.571 keluarga di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Sulawesi Barat sudah mendapatkan akses listrik ditambah dengan 637 keluarga di Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo. Untuk Maluku dan Maluku Utara terdapat 583 keluarga sudah dilistriiki PLN, dan 1.811 keluarga di Papua dan Papua Barat juga sudah mendapatkan sambungan listrik secara gratis dari PLN.

Program ini pun telah memberikan manfaat bagi para penerimanya. Wahidah, salah satu penerima bantuan pemasangan listrik secara gratis program _Light Up The Dream_ asal Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pemasangan baru listrik dari PLN.

Baca Juga :  PLN Gencar Kembangkan PLTP, Upaya Tingkatkan Bauran EBT 23 Persen

Bagi Wahidah, mempunyai akses listrik sendiri di rumahnya adalah impiannya selama ini. Sebab, selama ini untuk mendapatkan listrik, perempuan yang berprofesi sebagai pedagang ini menyalur dari tetangganya.

“Sekarang dengan memiliki kWh meter sendiri, saya tidak terlalu banyak membayar dan saya mendoakan semoga PLN tambah sukses serta dapat membantu masyarakat kecil,” ungkap Wahidah.

Hal serupa disampaikan Roslina, penerima program dari Padang Panjang, Sumatera Barat yang selama beberapa tahun terakhir menyambung listrik dari kerabatnya. Berkat bantuan ini, kini dirinya bisa mendapat akses listrik dari PLN.

“Dulu saya harus menarik listrik dari tetangga, semuanya serba terbatas dan juga menggunakan lampu teplok. Saya tinggal bersama seorang cucu di rumah ini. Makanya kehadiran PLN ini sangat berarti untuk saya yang sudah lama menanti,” ujar Roslina menutup pembicaraan. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.