KILASJATIM.COM, Trenggalek – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, Polres Trenggalek mengerahkan ratusan anggota Bhabinkamtibmas untuk terlibat aktif di desa-desa binaan mereka. Ratusan anggota ini bertugas untuk memberikan pendampingan kepada para petani dan peternak di daerah tersebut.
Polres Trenggalek telah menginstruksikan para Bhabinkamtibmas untuk turun langsung ke desa binaan, tidak hanya melakukan kunjungan rutin tetapi juga memberikan bimbingan langsung kepada petani dan peternak. Selama kunjungan tersebut, mereka berdiskusi dengan para petani dan peternak tentang berbagai kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan lahan, bibit, hingga permasalahan irigasi dan ketersediaan pupuk.
Kasihumas Polres Trenggalek, Iptu Susila Basuki, menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas adalah garda terdepan kepolisian di tingkat desa. “Kegiatan sambang desa oleh Bhabinkamtibmas kami tingkatkan. Mereka harus lebih sering berkunjung ke desa-desa binaan untuk memantau keamanan sekaligus berdialog langsung dengan petani dan peternak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Susila menambahkan bahwa melalui interaksi langsung ini, Bhabinkamtibmas dapat memperoleh informasi mendalam mengenai kondisi pertanian di desa, potensi lahan yang bisa diolah, serta kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan.
“Pendampingan ini diharapkan dapat membantu para petani dan peternak dalam meningkatkan produktivitas, tidak hanya pada proses budidaya, tetapi juga dalam pemasaran hasil panen,” tambahnya.
Menurut Iptu Susila, peran Bhabinkamtibmas lebih sebagai motivator dan fasilitator. Jika petani menghadapi kendala, Bhabinkamtibmas akan membantu menghubungkan dengan pihak terkait, mulai dari tingkat desa hingga kecamatan. “Kami mendorong para petani untuk lebih produktif, memanfaatkan lahan kosong, serta menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan. Dengan sinergi yang kuat, kami optimis target swasembada pangan dapat tercapai,” pungkasnya.
Sebagai langkah nyata, Polres Trenggalek telah menyiapkan lahan hibah seluas 1,5 hektar dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk perkebunan jagung, pepaya, alpukat, serta kolam budi daya ikan nila. Program ini juga melibatkan kerja sama dengan dinas pertanian, peternakan, dan perikanan setempat, untuk memastikan keterlibatan lintas sektor dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. (han)