Polres Mojokerto Kota Amankan Puluhan Remaja Diduga Akan Perang Sarung

oleh -462 Dilihat

KILASJATIM.COM, Mojokerto – Polisi berhasil mengamankan puluhan remaja yang hendak melakukan perang sarung di bulan Ramadhan. Penangkapan dilakukan pada hari Kamis dinihari (14/03/2024) sekitar pukul 05.00 WIB di Lapangan Desa Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Menanggapi keresahan warga sehubungan dengan kejadian-kejadian yang kerap terjadi di bulan Ramadhan, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, melalui Wakapolres Kompol Supriyono, menjelaskan bahwa Polres Mojokerto Kota sedang gencar melaksanakan patroli cipta kondisi.

Patroli tersebut dilaksanakan untuk merespon keluhan masyarakat terkait balap liar, tawuran, dan penggunaan petasan yang sering terjadi setelah pelaksanaan sholat tarawih hingga sahur.

“Awalnya, kami mendapat informasi dari media sosial berupa flyer yang berisi ajakan untuk melakukan perang sarung setelah sahur,” ungkap Kompol Supriyono.

Dalam upaya menindaklanjuti informasi tersebut, regu Patroli yang dipimpin oleh KBO Satreskrim IPTU Yuda Julianto, SH, berhasil menemukan sekelompok remaja yang hendak melakukan perang sarung di sekitar Lapangan Ketidur.

Para pelaku, yang berjumlah total 28 remaja dari berbagai tingkatan pendidikan mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, hingga lulusan SMA, diamankan bersama barang bukti berupa sarung yang berisi batu serta sejumlah sepeda motor yang tidak sesuai standar teknis.

Saat dimintai keterangan, terungkap bahwa perang sarung yang direncanakan oleh para pelaku telah dipersiapkan dengan cermat, bahkan beberapa remaja diplotting di beberapa titik untuk memantau keberadaan polisi yang sedang melaksanakan patroli.

Kasat Samapta AKP Anang Leo Afera S.H. menjelaskan bahwa pihak orang tua korban, pihak sekolah masing-masing pelaku, serta Pemerintah Kota Mojokerto akan diundang untuk memberikan pembinaan bersama kepada para remaja ini.

Baca Juga :  Jelang Sahur Ramadhan, 6 Pelajar Surabaya Diamankan Karena ada Perang Sarung di Kawasan Ciliwung

Para pelaku sendiri saat ini telah dibawa ke Mako Polres Mojokerto Kota untuk menjalani pembinaan lebih lanjut sebagai upaya pencegahan terhadap perilaku negatif di tengah masyarakat, terutama selama bulan suci Ramadhan.

Dengan upaya ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto selama bulan Ramadhan dan seterusnya. (rin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.