Foto : Ketua PMI Prov Jatim, H Imam Utomo S secara langsung memberangkatkan truk bermuatan bantuan bagi korban gempa bumi di Cianjur yang digelar di Kantor Pusat PMI Jatim, Minggu (27/11).
KILASJATIM.COM, SURABAYA: Meringankan beban korban bencana gempa bumi di Kota Cianjur, Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Timur telah turut peduli dengan mengirimkan berbagai paket bantuan sebanyak tiga truk yang secara langsung dilakukan oleh Ketua PMI Prov Jatim, H Imam Utomo S di Kantor Pusat PMI Jatim, Minggu (27/11).
Imam Utomo mengungkapkan berbagai bantuan yang dikirim ini, selain dari PMI Provinsi Jatim juga dari para donatur. “Bantuan ini juga ada yang dari Pemerintah Kabupaten dan Kota se Jatim seperti Surabaya, Nganjuk, Jombang dan lain sebagainya. Untuk bantuan uang telah terkumpul Rp220 juta dan jumlah ini menjelang diserahkan masih akan bertambah mengingat Kota Malang dan Kab Pasuruan akan menyusul,” terangnya.
Dan semua bantuan ini akan dikirimkan langsung ke Posko bencana PMI Cianjur, semoga bisa sampai dengan selamat di tujuan meskipun info yang beredar banyak terjadi penghadangan. “Saya yakin semuanya akan aman dan hal-hal seperti penghadangan sudah tidak ada lagi. Karena pihak keamanan khususnya Kepolisian telah melakukan pengamanan,” ujar Imam Utomo.
Sementara itu, tidak menuntut kemungkinan dari PMI Jatim akan kembali melakukan pengiriman bantuan ke Cianjur. “Tidak menuntut kemungkinan akan ada pengiriman lagi, sebab saya sudah menghubungi beberapa pihak termasuk para donatur yang bisa ikut turut peduli terhadap korban bencana Cianjur,” jelasnya.
Adapun bantuan yang diberikan kepada para korban bencana diantaranya, sembako, kebutuhan anak-anak seperti susu maupun pempers juga ada yang lainnya. “Bantuan yang kami berikan ada terpal, selimut, kebutuhan keluarga serta anak-anak serta makanan ringan seperti roti dan makanan siap saji serta baju,” katanya.
Terkait dengan pengiriman sukarelawan PMI Jatim ke Cianjur, menurut Imam Utomo, pihaknya masih menunggu informasi dari PMI Pusat apakah masih membutuhkan sukarelawan atau tidak. “Daripada kita mengirim sukarelawan kesana tapi belum jelas tugasnya, lebih baik kita menunggu informasi dari PMI Pusat. Yang terpenting Sukarelawan PMI Jatim siap siaga bila diperlukan. Namun, yang dibutuhkan saat ini adalah trauma healing dan saya sudah meminta untuk mencarikan orang-orang tersebut untuk disiapkan. Mudah-mudahan bila sudah ada, segera kita infokan ke sana dan kita siap mengirim para ahli trauma healing ini,” tegas Imam Utomo.
