Pj Gubernur Jatim Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Surabaya

oleh -479 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan peninjauan pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya pada Selasa, 19 November 2024. Program ini bertujuan menyediakan asupan gizi seimbang bagi siswa.

Dalam kunjungannya didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, Adhy menyampaikan bahwa program Makan Bergizi di sekolah diharapkan dapat mendukung kesehatan siswa dan meningkatkan konsentrasi belajar. Menu yang disajikan dalam program ini meliputi ayam berbumbu, sayuran, telur, air putih, dan susu kotak.

“Kami memastikan setiap paket makanan ini memenuhi standar gizi seimbang, terutama dengan prinsip 4 Sehat 5 Sempurna,” ujar Adhy. Ia juga mencatat masukan dari siswa yang menginginkan tambahan seperti buah dan kerupuk sebagai pelengkap sajian. “Ini adalah uji coba, dan kami akan terus menyempurnakan formula agar lebih optimal,” tambahnya.

Adhy menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba dan implementasi lebih lanjut akan menunggu kebijakan resmi dari pemerintah pusat terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) yang akan diterapkan. “Kami juga akan memastikan tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan antara jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Pemprov Jatim memiliki kewenangan pada jenjang SMA, SMK, dan SLB, sehingga sinergi ini penting untuk kesuksesan program,” jelasnya.

Pemprov Jatim berencana menggandeng ahli gizi untuk menyusun menu agar kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, Adhy mengharapkan program ini dapat berdampak lebih luas dengan melibatkan pelaku UMKM, kantin sekolah, dan pemasok pangan lokal sebagai mitra. “Kami berharap semua pihak bisa mendapat manfaat dari program ini, sehingga tercipta sinergi yang positif antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat,” katanya.

Baca Juga :  Pastikan Persiapan Pilkada Serentak 2024, PJs Wali Kota Surabaya Tinjau Kantor Kecamatan dan Kelurahan

Ke depannya, program ini akan menawarkan variasi pola pelaksanaan. Beberapa sekolah akan menyajikan makan siang dengan menu dari luar sekolah, sementara yang lain akan bekerja sama dengan kantin atau orang tua yang memiliki usaha katering. “Yang terpenting, menu yang disediakan tetap bergizi dan sesuai dengan anggaran yang tersedia,” tegas Adhy.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menambahkan bahwa program ini akan memanfaatkan potensi lokal dalam penyediaan bahan makanan. Ia mencontohkan wilayah seperti Kota Batu dan Malang, yang memiliki peternakan sapi perah, dapat dimanfaatkan sebagai pemasok susu untuk program ini. Ia juga berharap agar makanan bergizi yang disajikan dikonsumsi langsung di sekolah, bukan dibawa pulang, sehingga siswa dapat menikmati manfaat gizi sepenuhnya dalam suasana belajar. (FRI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News