KILASJATIM.COM, Malang – Dampak positif dari musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai dirasakan oleh sektor pariwisata. Tidak hanya di destinasi wisata, tapi juga para pelaku perhotelan di Malang. Kini, sejumlah hotel telah penuh dan tinggal menyisakan beberapa hotel saja yang masih tersedia kamarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki, Senin (25/12/2023) kemarin. Tingkat hunian kamar hotel pada tahun ini dikatakan Agoes sesuai dengan ekspektasi awal.
“Dari informasi teman-teman, tingkat hunian sudah mulai naik signifikan sejak Jumat lalu. Kalau di rata-rata sekarang sudah lebih 70 persen. Hotel bintang tiga dan ke bawah sudah penuh. Harapannya ini naik lagi pada malam tahun baru nanti, menjadi 90 persen,” ungkap Agoes.
Kondisi ini, dikatakan Agoes sudah cukup bagus. Mengingat ada sejumlah hal yang sebelumnya menjadi sebuah kekhawatiran, misalnya seperti isu penyebaran kembali Covid-19 varian baru. Termasuk juga cuaca yang tidak menentu yang sulit diprediksi.
“Seperti hari ini (kemarin, red), ternyata tiba-tiba juga hujan. Tapi tidak apa-apa, cuma takutnya nanti kalau hujannya yang pas tahun baru. Yang penting sekarang sudah ada peningkatan hunian hotel. Kami juga bersyukur tahun ini juga bertepatan dengan liburan lagi,” sebut Agoes.
Agoes optimis, pada akhir tahun nanti, tingkat hunian bisa meningkat sesuai harapan. Apalagi dengan semangat para pelaku perhotelan yang memberi program program khusus selama Nataru ini. Termasuk dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik dari antar pelaku perhotelan maupun dengan semua stakeholder yang ada di Kota Malang.
“Yang utama kami harapkan Kota Malang tetap kondusif dan aman, itu saja. Menurut informasi teman teman, di Kota Batu itu hotel sudah penuh. Kalau sudah begitu, biasanya larinya bisa ke Kota Malang. Maka saya harapkan akhir tahun nanti bisa meningkat lagi. Apalagi dari segi akomodasi, hotel hotel di Kota Malang bisa dibilang lebih bagus,” tutupnya. (bbs/nic)
