Pesan Khusus Pengusaha kepada Prabowo Subianto: “Generasi Muda Harus Diperbaiki untuk Masa Depan Indonesia

oleh -1196 Dilihat

Nanda Wirya Laksana,  Pengusaha Real Estate dari Sumenep (Dirut PT Linggarjati Trijaya Indah)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Salam Hormat, Kepada Yang Mulia Presiden Terpilih Jendral TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, Kami selaku pelaku usaha menaruh harapan besar kepada bapak, kami tahu betul cita cita yang teramat besar yaitu INDONESIA EMAS 2045 bukanlah sebuah mimpi yang hanya bisa kita impikan, INDONESIA EMAS 2045 adalah hal nyata yang harus kita raih dan kita wujudkan bersama, maka dari itu hal tersebut bukanlah hal yang mudah, banyak aspek yang perlu kita perbaiki bersama untuk menujunya. Akhir Akhir ini seluruh dunia khususnya Bangsa Indonesia di gemparkan dengan fenomena Lemahnya mental dan kualitas daripada Generasi Milenial dan Generasi Z, dimana mereka mempunyai mental yang mudah rapuh, dan ingin segalanya dilakukan dengan Instant dan Mudah.

Tentunya Problematika seperti ini haruslah kita cepat cari solusinya, mengingat merekalah sebagai roda penggerak ekonomi, apa jadinya bangsa indonesia kalau bangsanya adalah bangsa yang pemalas mempunyai jiwa jiwa yang lemah, bagaimana nasib perekonomian Indonesia kedepan, kalau bangsanya tetap seperti sekarang ini ? Apakah INDONESIA EMAS 2045 tetap bisa kita raih dan kita wujudkan ?.

Maka dari itu salah satu cara yang paling mudah untuk merubah hal itu semua dengan cara melalui Dunia Pendidikan, tidak ada cara lain yang paling mudah kalau tidak melalui Dunia Pendidikan, Kita harus memberi nilai nilai budi pekerti , nilai luhur kepada para penerus bangsa dan negara ini dari mulai usia dini(kanak – kanak) , kita harus sudah menekankan nilai nilai rasa malu terhadap segala sesuatu kepada anak anak kita, dan dengan berat hati kita harus memberikan ketegasan kepada terhadap anak anak kita, kita sudah harus berani memutuskan mana benar dan mana salah kepada anak kita.

Baca Juga :  EONS Group Luncurkan JuveLook & Sapphire Technology untuk Kulit Kencang dan Awet Muda

Terkadang kita sebagai bangsa timur, terlalu mengedepankan perasaan daripada nilai nilai sesungguhnya, tentunya pada saat sementara waktu hal tersebut memang tidak beresiko akan tetapi hal tersebut akan menjadi resiko dalam masa depan yang akan datang, contoh kecil sajah apabila ada dua anak kecil yang sedang berselisih terkadang kita menyepelekan hal tersebut yang konon katanya untuk tidak memperkeruh suasana dan keadaan, dengan cara melerainya dan sembari meminta anak tersebut untuk saling memaafkan dan tidak membedah kasus yang sedang mereka pertikaikan, menurut pendapat kami hal tersebut adalah hal yang beresiko di masa depan bagi kedua anak tersebut, di karenakan mereka tidak tau mana yang benar dan mana yang salah, seharusnya mereka mendapat penjelasan siapa yang salah dan siapa yang benar, baru dilakukan hal saling memaafkan, kalau tidak demikian hal tersebut akan menjadi mindset dan menjadi boomerang kepada anak tersebut(Apabila tidak dijelaskan).

Apabila nilai nilai tersebut ditanamkan dari sejak usia dini, InsyaAllah atas izin Tuhan YME maka para generasi penerus bangsa dan negara akan tumbuh menjadi sosok manusia yang berkarakter dan mempunyai nilai nilai kebenaran, mereka tidak akan mudah melakukan kesalahan dikarenakan mereka dari sejak usia dini sudah di cekokin dengan nilai rasa malu dan nilai nilai mana benar dan mana salah.

Tentunya fenomena dan tragedi yang terjadi saat ini juga tidak luput dari peran kemudahan akses
Ber – internet, bangsa kita ini masih belum siap secara psikologis dalam menerima kemudahan informasi, kita sering kali terkadang menelan berita secara mentah mentah atau sesuatu yang dilihat tanpa memfilternya terlebih dahulu, seperti contoh apabila kita melihat konten tentang hedonisme kalau kita adalah orang yang labil melihatnya dari sisi negatifnya yaitu juga ingin meniru apa yang dilihatnya dengan cara yang sangat instant, dan akhirnya terjadi kasus fraud, jual diri, dan tindakan kriminal lainnya hanya semata mata juga ingin terlihat seperti apa yang dia lihat,
hal itu terjadi tentunya karena kurangnya kualitas pendidikan kita, kalau sistem dan nilai pendidikan kita sudah baik, InsyaAllah atas izin Tuhan YME kita akan tumbuh menjadi bangsa yang dewasa.

Baca Juga :  Pelindo III Sumbang 90 Ribu APD untuk Tangani Covid-19

Tentunya sudah banyak contoh kasus dari negara maju, dimana para pejabatnya apabila terjerat kasus hukum maupun moral tanpa diminta oleh rakyatnya mereka dengan sendirinya mengundurkan dari kursi jabatannya, hal tersebut terjadi karena mereka mempunyai nilai nilai rasa malu dan tanggungjawab terhadap apa yang diperbuat, dan hal tersebut juga tidak luput dari berhasilnya kualitas pendidikan di negaranya.

Apabila program tersebut berhasil, kami yakini bangsa indonesia akan terbebas dari penyakit cemas,gelisah,panik, dan stres, kita akan menjadi bangsa yang kuat dan diperhitungkan dimata dunia.

Tentunya kami tekankan sekali lagi, kami sebagai pelaku usaha sangat berharap betul kepada bapak, untuk mana segera merevolusi dunia pendidikan kita, sepertimana negara jepang pada saat tragedi hiroshima dan nagasaki, kaisar jepang memerintahkan seluruh jajaran dibawahannya agar segera menyelamatkan para guru di seluruh negara jepang, guru yang berkualitas dan sistem yang berkualitas adalah kunci daripada suksesnya bangsa dan negara ini.

Kami meskipun mempunyai keterbalakangan di dunia pendidikan, yang mana ijazah terakhir kami adalah SD, kami tidak menampik bahwasanya dunia pendidikan adalah satu satunya cara yang paling mudah untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.