General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya saat meni kau kesiapan satgas Nataru di SPBUdi Rest Area KM 751A Ruas Tol Mojokerto-Surabaya dan SPBU Modular di Rest Area KM 13 Ruas Tol Gresik-Krian, Rabu (20/12/2023). (ist/dok)
KILASJATIM. COM, Surabaya – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Diprediksi ada kenaikan konsumsi sebesar 2,6% untuk BBM jenis gasoline, 8,1% untuk BBM jenis gasoil, 9% untuk BBM khusus KAI, 11% untuk BBM angkutan via laut, 13,1% untuk avtur, dan 1,4% untuk LPG.
General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya mengatakan, Pertamina telah melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi untuk memprediksi kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada momen Nataru 2023-2024.
“Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina telah melakukan penebalan stok BBM dan LPG di storage hingga 5-15%. Selain itu, Pertamina juga membentuk Satgas Nataru Pertamina Siaga mulai tanggal 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024,” ujarnya usai meninjau kesiapan BBM di salah satu SPBU di Surabaya, Rabu (20/12/2023).
Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina telah melakukan penebalan stok BBM dan LPG di storage hingga 5-15%. Selain itu, Pertamina juga membentuk Satgas Nataru Pertamina Siaga mulai tanggal 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Sementara itu, antisipasi ketersediaan BBM dilakukan dengan meninjau di salah satu SPBU di Rest Area KM 751A Ruas Tol Mojokerto-Surabaya dan SPBU Modular di Rest Area KM 13 Ruas Tol Gresik-Krian, Rabu (20/12/2023). SPBU Modular dihadirkan di 10 titik Rest Area jalur tol di wilayah Jatim yang pembangunnya belum rampung.
Kenaikan konsumsi BBM di wilayah Jatim diperkirakan sebesar 2,6% dari rerata harian sebesar 13.415 kl per hari. Konsumsi BBM KAI naik 5% dari rerata normal 170 kl per hari, konsumski BBM angkutan lau naik 15% dari rerata normal 565 kl per hari dan avtur naik 13,10% dari rerata normal sebesar 2869 kl per hari.
“Untuk sektor domestik rumah tangga di wilayah Jatimbalinus, kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 1,4% dari konsumsi normal harian 5.957 metrik ton per hari, yang terdiri dari LPG 3kg naik sebesar 0,7% dari konsumsi normal 5.774 metrik ton dan LPG Non Subsidi naik 24% dari konsumsi normal harian 182 metrik ton per hari,” terangnya.
Sedangkan kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 1,7% dari konsumsi normal harian 4.647 metrik ton per hari, yang terdiri dari LPG 3kg naik sebesar 1% dari konsumsi normal 4.504 metrik ton dan LPG Non Subsidi naik 24,3% dari konsumsi normal harian 143 metrik ton per hari.
“Atas dasar tersebut Pertamina melakukan penebalan stock sampai dengan 5-15% untuk BBM dan LPG di storage kami yang tersebar diseluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian,” terangnya.
Agar suplai tetap lancar dan aman, Pertamina juga menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 12 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus.
Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen. Pertamina juga menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU, menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1493 SPBU di Jalur Non Tol dan 1174 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka.
“Khusus Jalur Tol, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi kecelakaan akibat faktor kelelahan, kami menyediakan 2 Rumah Pertamina Siaga yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik, menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman dan terdapat ambulance siaga,” pungkasnya. (nov)
