KILASJATIM.COM, Pamekasan – Memperingati Hari Guru Nasional, Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Generasi Cahaya Pintar (Gencar) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura dan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang memberikan santunan kepada 57 guru honorer Madrasah di Pamekasan dan Malang.
Di Madura, peringatan Hari Guru ditandai dengan penyerahan santunan yang dilaksanakan di Rumah Cahaya Indonesia (RCI) Cabang Madura, Pamekasan. Ketua YBM PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Agus Mujiyono, didampingi Amil YBM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur dan Ketua Gencar IAIN Madura, memberikan santunan kepada 30 guru madrasah yang termasuk dalam golongan mustahik zakat.
Agus Mujiyono menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para guru madrasah yang telah memberikan kontribusi besar, terutama dalam pendidikan ilmu agama.
Salah satu penerima manfaat, Sataji menyambut bahagia dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Saya berterima kasih dan sangat senang. Semoga bisa meringankan beban kebutuhan hidup keluarga kami, yang selama ini mendapat honor dari sekolah tiap bulan sebesar Rp 80 ribu, ” katanya di Pamekasan, Sabtu (25/11).
Di Malang, dalam peringatan Hari Guru Nasional, YBM PLN UP3 Malang bersama Gencar juga memberikan santunan serupa kepada 27 guru honorer di Malang Raya, Sabtu (25/11).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para guru madrasah yang telah memberikan kontribusi besar, terutama dalam pendidikan ilmu agama. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, inklusif, dan inovatif,“ kata Ketua YBM PLN UP3 Malang, Fahmi Setyansah Amari.
Perwakilan Kemahasiswaan UIN Malang, Romi Faslah mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada YBM PLN Malang.
“Alhamdulillah, teriring rasa syukur, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi penyemangat untuk para guru. Kami senantiasa memberikan dukungan dan penghormatan seiring perjalanan mereka dalam membentuk generasi penerus bangsa dan semoga YBM PLN Malang banyak memberikan manfaat untuk umat dan bangsa,” kata Romi.
Selain bantuan untuk guru, YBM PLN di UP3 Surabaya Selatan melalui program ‘Gerobak Cahaya’ juga kembali membagikan gerobak cahaya kepada pedagang kecil di daerah Surabaya.
Salah satu penerima manfaat adalah Nur Rodeyah (41) seorang pedagang sate di daerah Kelurahan Semolowaru. Sebelum mendapatkan bantuan gerobak dari YBM PLN, Nur Rodeyah menjalankan usahanya dengan menggunakan nampan yang ditaruh di atas kepala.
“Alhamdulillah, senang banget (dapat gerobak). Mudah-mudahan ini membantu saya, karena kalau ada gerobak saya bisa mangkal lebih baik, lebih maju. Dulu saya jual sate ini pakai nampan, ditaruh di kepala jadi dibawa ke mana-mana,” kata Nur Rodeyah dengan penuh rasa syukur. (nov)